BNPB Imbau Disdikbud Proaktif Inisiasi Edukasi Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Analis Bencana pada Direktorat Kesiapsiagaan Kedeputian Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Diannita Agustinawati mengatakan, anak merupakan salah satu kelompok rentan yang harus dilindungi.

Sehingga kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten/kota diimbau proaktif menginisiasi edukasi kesiapsiagaan bencana secara periodik pada anak sekolah.

Bacaan Lainnya

Demikian kata Diannita pada wartawan media ini, ditemui usai kegiatan Semiloka Rencana Kontigensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berlangsung di lantai dua Kantor Bupati, Selasa (29/8/2023).

Kata dia,  edukasi kesiapsiagaan bencana di satuan pendidikan, dapat memberikan pemahaman terhadap anak didik untuk mampu melindungi dirinya jika terjadi bencana, khususnya pada saat jam sekolah.

“Dinas pendidikan kabupaten/kota dapat bekerjasama dengan BPBD ataupun lembaga-lembaga lain yang berkompeten, dengan tujuan memberikan edukasi terkait kebencanaan kepada siswa dan guru,” ujar Diannita.

Lanjutnya, peran satuan pendidikan sangat besar dalam menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak didik baik itu PAUD, TK, SD dan SMP akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), berupaya mendorong keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana.

Program SPAB bertujuan untuk membangun budaya siaga dan aman di sekolah, serta untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah yang salah satu upayanya adalah memasukkan materi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam kurikulum sekolah.

“Satuan pendidikan aman bencana ini merupakan sistem menejemen disekolah bagaimana pendidik bisa melindungi semua anak didiknya jika terjadi bencana pada saat jam sekolah. Olehnya kami meminta kerja sama dari pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan untuk memberikan Surat Edaran atau menginisiasi edukasi khususnya kepada guru-guru mereka untuk bisa dilatih terkait kesiapsiagaan,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *