NASIONAL, Saurus Trans Inovasi – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, mengatakan, pemerintah menyalurkan bantuan telur dan daging ayam untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS), hingga Juni 2023.
Melansir badanpangan.go.id, disebutkan, program ini secara efektif menyerap telur dan daging ayam yang dihasilkan peternak mandiri dengan harga yang baik untuk disalurkan guna menurunkan angka stunting.
“Saat ini pemerintah sedang menjalankan program bantuan untuk 1,4 juta KRS di tujuh provinsi dengan memberikan 1 pack telur ayam dan 1 ekor daging ayam karkas bersama ID FOOD, Holding BUMN Pangan. Program ini akan berjalan selama tiga bulan mulai April sampai Juni 2023,” kata Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Selasa (16/05).
Menurutnya, program pemerintah ini menjadi semacam closed loop yang terintegrasi dari hulu, tengah, hingga hilir. Di hulu melibatkan peternak mandiri sebagai pemasok produk, di tengah menyiapkan ID FOOD sebagai stan by buyer dengan harga yang baik untuk jaga stabilitas harga di peternak, lalu di hilir didistribusikan kepada masyarakat yang berisiko stunting sesuai data by name dan by address dari BKKBN.
Kata ia, NFA melalui aplikasi Panel Harga Pangan dengan enumerator yang tersebar di 514 kabupaten/kota, terus melakukan monitoring dan pemantauan pergerakan harga telur di seluruh provinsi dan kabupaten/kota setiap hari.
“Kita pantau terus pergerakan harganya setiap hari. Apabila ada indikasi kenaikan harga baik di tingkat produsen dan konsumen kita lakukan intervensi. Saat harga di tingkat produsen jatuh, kita langsung minta BUMN Pangan serap dengan harga yang baik untuk kebutuhan bantuan pangan atau Cadangan Pangan Pemerintah (CPP),” terangnya.
Apabila kondisi harga di produsen naik, kata dia, pihaknya akan mengecek jika masalahnya di harga pakan yang tinggi. Sehingga diupayakan untuk difasilitasi pendistribusian pangan komoditas jagung dari sentra produksi ke titik yang membutuhkan pasokan jagung untuk stabilkan harga pakan.
Ia mengakui, untuk menjaga keseimbangan harga telur perlu memastikan stabilitas pasokan harga komoditas pakan di hulu hingga biaya logistik di hilir. Tentunya itu memerlukan sinergi dan kerja bersama.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan per 14 Mei 2023, rata-rata harga telur di tingkat produsen berada di Rp25.840 per Kg, sedangkan di tingkat konsumen Rp29.737 per Kg.