SAURUS TRANS INOVASI, PARIGI MOUTONG – Menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas upaya penanggulangan kemiskinan di Parigi Moutong, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, mengundang sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pantuan media ini, rapat Pansus yang digelar di ruang paripurna, dengan agenda laporan hasil pemeriksaan kinerja atas upaya penanggulangan kemiskinan tahun anggaran 2021 triwulan tiga 2022, dihadiri Bappelitbangda dan Dinas Sosial, Senin 6 Februari 2023.
Dalam rapat tersebut, H. Suardi selaku wakil ketua pansus, menyebutkan, sesuai hasil penyampaian BPK, secara keseluruhan dari tiga juta penduduk masyarakat Sulawesi Tengah terdapat jumlah penduduk miskin sekitar 400 juta jiwa.
“Kalau dipresentasikan mencapai 13 persen penduduk Sulawesi Tengah yang masuk dalam kategori miskin,” jelas H. Suardi.
H. Suardi menambahkan, berdasarkan data BPS jumlah penduduk di Parigi Moutong mencapai 440 ribu jiwa sedangkan yang masuk dalam kategori miskin sekitar 76,79 ribu penduduk.
Lanjut ia, angka itu lebih besar dibanding dengan daerah lain, sehingga presentasi angka kemiskinan di Parigi Moutong mencapai 15,81 persen.
Sehingga Pansus mempertanyakan, capaian program penanggulangan kemiskinan yang selama ini sudah dilakukan oleh OPD.
“Didalam LHP-BPK terdapat 15 OPD yang menangani program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Menanggapi itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Irwan membenarkan data tersebut.
Namun kata Ia, itu dipengaruhi jumlah penduduk Parigi Moutong lebih banyak dari kabupaten lain.
Ia menambahkan, jika dihitung berdasarkan persentase angka kemiskinan, Parigi Moutong bukan yang terbesar. Karena lanjutnya, tahun 2017 presentase angka kemiskinan Parigi Moutong berada diangka 18 persen tetapi sekarang menurun tinggal 14, 63 persen.
“Alhamduliah kita sudah mengalahkan Kabupaten Tojo una-una, Donggala dan Poso, jadi kita bukan tertinggi,” sebut Irwan.
Irwan menjelaskan, besarnya angka kemiskinan di Parigi Moutong juga dipengaruhi kantong-kantong wilayah kemiskinan ekstrem.
“Setelah dipetakan itu ada diwilayah Tomini hingga Tinombo Selatan,” tandas Irwan.