Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Ketua Bawaslu Parigi Moutong Muhammad Rizal, menanggapi soal 8000 lebih warga Parigi Moutong yang tercatat belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Menurut dia, kondisi ini menjadi salah satu potensi banyak warga tidak dapat menggunakan hak pilihnya.
“Bawaslu jauh sebelumnya sudah melakukan bentuk upaya pencegahan, dengan berkoordinasi ke Dinas Dukcapil dan memberikan imbauan kepada KPU,” ucap Rizal, ditemui di ruang kerjanya, Selasa 26 November 2024.
Menurut Rizal, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi, agar hal ini bisa menjadi perhatian bersama.
“Kami berdasarkan apa yang menjadi sebuah ketentuan. Kami sudah menerima juga surat Edaran Bawaslu nomor 117 terkait dengan hal yang bersifat normatif untuk pengguna hak pilih,” ucapnya.
Kata ia, hal itu yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu, sehubungan dengan penggunaan hak pilih pada saat voting day, Rabu besok.
“Bawaslu dalam fokus pengawasanya, hanya mengawasi sesuai perundang- undangan yang berlaku,” tutup Rizal.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Asmadi mengatakan, pihaknya sudah menggunakan banyak metode untuk mengejar jumlah perekaman KTP elektronik.
Selain sistem jemput bola, dengan membuka pelayanan di kecamatan, Dukcapil juga tetap memberikan pelayanan saat hari libur, Sabtu dan Minggu.
“Bahkan kami tetap membuka pelayanan di Kecamatan Tinombo untuk memudahkan masyarakat,” kata Asmadi.
Asmadi juga mengaku telah menambah jumlah operator agar pelayanan bisa berjalan cepat. Bahkan, berupaya memastikan blangko KTP dan reborn selalu tersedia dalam jumlah banyak.
Menurutnya, beberapa minggu belakangan tiap hari sekitar 100 orang yang datang melakukan perekaman KTP elektronik.
Menurut Asmadi, jumlah itu bisa jadi dipengaruhi banyaknya masyarakat yang masih tinggal di wilayah pegunungan (terpencil).
Diketahui, pada hari pemilihan Rabu besok, Kantor Dukcapil tetap akan memberikan pelayanan.