Antisipasi Kekeringan, Sekitar 20.000 Pompa Air Disiapkan Dukung Pertanian

Antisipasi Kekeringan, Sekitar 20.000 Pompa Air Disiapkan Dukung Pertanian
FOTO : presidenti.go.id

NASIONAL, Zenta Inovasi – Presiden Jokowi meminta semua pihak bersinergi untuk menghadapi tantangan iklim. Hal ini guna menghindari kekeringan yang akan berpengaruh terhadap produksi pangan nasional.

Kata dia, Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bekerja sama dengan Panglima TNI akan memasang sejumlah pompa air di daerah untuk mendukung lahan pertanian.

Bacaan Lainnya

“Mungkin 20-an ribu pompa akan kita pasang di daerah-daerah yang memiliki produksi utamanya beras. Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah. Baik itu sungai besar, sungai sedang, sungai kecil, semuanya manfaatkan air jangan biarkan air terus masuk ke laut,” ujar Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Juni 2024, melansir presidenri.go.id.

Selain itu, ia mendorong pemerintah daerah (pemda) meningkatkan sistem pertanian menjadi lebih modern dengan menggunakan sistem smart agriculture terutama untuk produk pangan unggulan.

“Undang investasi untuk membangun industri pengolahan, untuk membangun pabrik pengolahannya, sehingga nilai tambah dari setiap produksi yang ada di pertanian, perkebunan kita menjadi berlipat. Bangun juga sistem distribusi yang terintegrasi,” tukasnya.

Hal ini dilakukan untuk mendorong integrasi kerja dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan inflasi.

Pasalnya, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan bahwa saat ini dunia mengalami perubahan iklim dengan gelombang panas yang tinggi yang akan berpengaruh pada urusan pangan.

“Di India bahkan sampai 50 derajat celcius, di Myanmar 45,8 derajat celcius, panas sekali. Kalau orang panas mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh bisa, tapi urusan pangan. Hati-hati masalah ini,” tandasnya.

Untuk itu, ia meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang.

 “Diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air, enggak ada air dan akan masuk pada tadi kekurangan pangan. Artinya apa, jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi,” pungkasnya.

Melansir dari https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-dorong-integrasi-kerja-pusat-dan-daerah-kendalikan-inflasi-hadapi-tantangan-iklim/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *