Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong, menerima aduan masyarakat terkait tercemarnya air irigasi yang mengairi area persawahan di Desa Tirta Nagaya Kecamatan Lambunu.
Demikian kata Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup pada DLH Parigi Moutong, Moh.Idrus, kepada media ini, ditemui Rabu 15 Januari 2025.
“Kami mendapatkan informasi aduan masyarakat di Desa Tirta Nagaya, kondisi air irigasi yang sudah berwarna keruh kecoklatan. Sedangkan air itu digunakan ke sawah. Kita tau disitu adalah daerah penghasil padi terbesar bisa dikatakan lumbung pangan,” ujar Idrus.
Tercemarnya air irigasi ini, kata Idrus, disinyalir karena ada aktivitas tambang ilegal di atas Desa Tirta Nagaya.
“Ditakutkan itu tercemar bahan kimia, dan mereka pakai ke sawah itu bisa mencemari padi maka akan berdampak ke masyarakat,” ungkap Idrus.
Jika ini dibiarkan, lanjutnya, maka akan mempengaruhi produksi hasil pertanian terutama padi, bukan hanya untuk Parigi Moutong tetapi juga Sulawesi Tengah.
“Data potensi hasil lahan pertanian Sulteng juga akan dipengaruhi, ini memprihatinkan karena kita penghasil beras,” tandasnya.
Terkait itu, Idrus mengaku akan menindaklanjuti laporan masyarakat, sehingga bisa segera meminimalisir dampak pencemaran air pada lahan pertanian.