Begini Kondisi Terkini Lapak Kuliner di Pantai Lolaro

Parigi Moutong, Zenta Inovasi– Lapak kuliner disekitar kawasan pantai Lolaro, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, kini terbengkalai sehingga dinilai menjadi bangunan mubazir.

Pantauan media ini, terdapat 10 petak bangunan yang 80 persennya berbahan material dari kayu tersebut, kini mulai ditumbuhi rumput. Bahkan, beberapa dinding bangunan diantaranya sudah  tidak utuh lagi.

Bacaan Lainnya

Kepada media ini, Ali (35), salah seorang warga Tinombo, mengatakan, kondisi memperihatinkan dari sejumlah bangunan tersebut, justru meninggalkan kesan mubazir.

Hal tersebut disampaikan Ali yang ketika menemui tim media ini, saat sedang mendokumentasikan deretan bangunan tersebut, Jumat pekan kemarin 14 Juni 2024.

“Ini tidak tahu apa manfaatnya dibangun di sini. Tidak tahu bagaimana dipikirkan Pemerintah Daerah (Pemda) kita saat itu, sampai membangun ini. Coba perhatikan, dibangun sangat dekat dengan jalan Trans Sulawesi, yang merupakan jalur lintas antar daerah bahkan provinsi. Dengan kondisi kumuh seperti ini, apakah kita  tidak malu, seakan mempertontonkan proyek yang terkesan tidak ada asas manfaatnya,” ungkap dia.

Kata Ia, bangunan tersebut sudah terbengkalai sekitar tiga tahun terakhir. Awalnya pernah digunakan untuk stand pameran saat ada kegiatan di kawasan Pantai Lolaro.

“Bangunan ini, saat itu hanya terlihat digunakan pada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di sini (sekitar kawasan pantai Lolaro). Pernah juga hanya sebagai stand untuk pameran. Kalau sudah begini, bukan mubazir namanya bangunan dengan nilai ratusan juta rupiah ini?” katanya.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran media ini, bangunan tersebut dikerjakan tahun 2021 silam, dengan anggaran sekitar Rp195.000.000 dan merupakan salah satu program Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong dalam memanfaatkan APBD pada tahun tersebut. (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *