Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri Bekerja Sama di Bidang Lingkungan Hidup 

NASIONAL, Zenta Inovasi — PT Enerflow Engineering Indonesia dan PT Siskindo Utama Dharma akan bekerja sama dengan satuan pendidikan vokasi untuk penguatan teaching factory serta mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan berdaya saing di bidang lingkungan hidup.

Satuan pendidikan vokasi tersebut adalah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), dan Institut Teknologi PLN (ITPLN).

Bacaan Lainnya

Adapun, PT Enerflow Engineering akan bekerja sama dengan empat politeknik dan ITPLN untuk mengembangkan serta memproduksi perangkat dalam sistem pengolahan limbah cair dan padat untuk industri pada unit-unit teaching factory di masing-masing politeknik dan IT PLN.

Sementara, kerja sama dengan PT Siskindo Utama Dharma berupa penyediaan jasa service, calibration, maintenance, repair governor, serta pengembangan sparepart yang terkait dengan governor.

Governor merupakan alat yang sangat vital sebagai pengendali pengoperasian pada satuan pembangkit (turbine generator ataupun diesel) yang dapat diatur baik secara manual atau secara otomatis.

“Semoga kerja sama ini akan menjadi berkah bagi kita semua dan segera terlaksana sehingga bisa menjadi inspirasi bagi industri-industri lain untuk bisa berkontribusi kepada satuan pendidikan kita,” tutur Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, di Jakarta, pada Selasa, 6 Februari 2024, melansir kemdikbud.go.id.

Kata ia, berdasarkan Future of Jobs Survey 2023, sekitar 62 hingga 64 persen perusahaan akan mengadopsi teknologi di bidang Bioteknologi dan mitigasi perubahan iklim.

Hal tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pendidikan vokasi sebagai garda terdepan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang handal dan berdaya saing dalam menghadapi perubahan industri.

“Melalui langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam membentuk masa depan tenaga kerja yang berkelanjutan dan inovatif,” ujarnya.

Senada dengan Uuf, Direktur PT Enerflow Engineering Indonesia dan PT Siskindo Utama Dharma, Yunita Fahmi mengatakan, bidang lingkungan hidup menjadi lahan pekerjaan potensial di masa depan.

Ia menilai, kepakaran ilmu yang dimiliki masing-masing politeknik tidak hanya menyediakan sumber daya manusia yang yang handal dan kompeten, tetapi juga mampu mengembangkan dan memberikan nilai tambah bagi produk-produk yang selama ini diproduksinya.

“Potensi kerja sama ini sangat besar sekali untuk bisa dikembangkan secara lebih luas,” tandasnya.

Menurutnya, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah, khususnya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), kebutuhan akan alat seperti incinerator limbah sangat banyak

Alat tersebut tidak hanya digunakan pada industri pembangkit listrik, tetapi juga industri-industri lain termasuk rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia.

“Kami di Enerflow tidak bisa sendiri untuk memenuhi perangkat-perangkat ini. Karena itulah, kami menggandeng politeknik dan IP PLN karena kami melihat politeknik memiliki potensi yang sangat besar untuk tidak hanya memproduksi tetapi juga melakukan pengembangan alat bersama,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur PPNS, Rachmad Tri Soelistijono menilai, kerja sama antara PT Enerflow Engineering Indonesia dan PT Siskindo Utama Dharma tidak hanya akan menambah kompetensi pada mahasiswa, tetapi juga akan memperkuat teaching factory di PPNS.

“Kerja sama ini tidak hanya benefit profit saja, tetapi lebih dari itu, mahasiswa akan memiliki kompetensi bidang perawatan governor untuk meningkatkan kompetensi keilmuan mereka,” ungkapnya.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa juga akan belajar untuk memproduksi produk-produk yang akan langsung digunakan di industri melalui aktivitas teaching factory di kampus.

“Jadi, proyek yang mereka kerjakan adalah proyek yang real,” pungkasnya.

Melansir dari : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2024/02/bersama-pendidikan-vokasi-dunia-industri-kembangkan-bidang-lingkungan-hidup

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *