Parigi Selatan, Zenta Inovasi– Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Initiative (READSI), akan berakhir tahun ini. Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan dan Pekerbunan (TPHP) Parigi Moutong menggelar pertemuan koordinasi bersama penyuluh, fasilitator desa dan UPTD Pertanian.
Demikian kata Kepala Dinas TPHP Parigi Moutong, Amir Syarifuddin, di Parigi, Rabu, 7 Februari 2024.
Amir mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong selama lima tahun berturut-turut menjadi sasaran program READSI dan akan berakhir pada September 2024 mendatang.
“Sehingga, perlu dilakukan evaluasi capaian program 2023, dan membahas perencanaan kerja tahun ini. Selain itu, memberikan penguatan, serta mendorong para pertugas untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi,” tandas Amir Syarifudin.
Lanjutnya, sebagaimana salah satu tugas prioritas pimpinan daerah yaitu mengintervensi kemiskinan ekstrem, program READSI kata dia, juga telah menyasar kelompok tani yang berada di desa dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi.
“Program READSI ini menyasar kelompok petani yang berada digaris kemiskinan dengan konsep pemberdayaan,” kata dia.
Manajer READSI Parigi Moutong, Aristo menambahkan, salah satu poin dalam evaluasi yaitu bagaimana seluruh pihak berkomitmen untuk meningkatkan serapan anggaran dan memperbaiki kinerja.
Kata Arsito, dengan jumlah anggaran Rp2,5 miliar, semua pihak yang terlibat harus sebisa mungkin melaksanakan program dengan waktu yang efektif dan efisien sebelum September 2024.
Diketahui, program READSI ini mendapingi 140 kelompok tani dari 20 desa yang tersebar 12 kecamatan, atau diperkirakan sekitar 3.482 rumah tangga petani yang telah diintervensi.
Program READSI ini juga disingkronkan dengan tugas utama Pj Bupati Parigi Moutong, yakni pengendalian inflasi daerah, Penanganan Stunting dan Kemiskinan ekstrem.