Sebanyak 63 Persen Pasar Modal di Sulteng Didominasi Anak Muda

Sebanyak 63 Persen Pasar Modal di Sulteng Didominasi Anak Muda
FOTO : gibey.fekon

PALU, Zenta Inovasi – Investor di pasar modal Provinsi Sulawesi Tengah, saat ini masih didominasi kalangan milenial atau usia dibawah 30 tahun sejumlah 14.367 atau sekitar 63 persen.

Demikian kata Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulteng Putri Irnawati di Palu, Senin 5 Februari 2024.

Bacaan Lainnya

“Investor atau single investor identifikasi (SID) milenial masih mendominasi dari tahun ke tahun, artinya mereka sangat konsisten melantai di bursa efek,” ujar Putri.

Menurutnya, keterlibatan milenial tidak terlepas dari masifnya edukasi maupun pendidikan literasi uangan dan galeri investasi pasar modal di daerah ini.

Ia menambahkan, pihaknya terus mengupayakan peningkatan jumlah masyarakat berinvestasi, yang mana tahun 2023 jumlah investor di bursa efek sebanyak 76.918 SID, dimana 22.766 diantaranya melantai di bursa saham.

“Investor pasar modal Sulteng tumbuh 48 persen dari tahun 2022,” ujarnya.

Ia memaparkan, SID pasar modal berdasarkan pekerjaan yakni sebesar 31 persen berasal dari pegawai swasta, pelajar/mahasiswa 27 persen, pengusaha 16 persen, pegawai negeri sipil (PNS) 7 persen,  ibu rumahtangga 4 persen, guru 1.7 persen, dan lain-lain 14 persen.

Kemudian, dari sisi relasi dalam pengembangan kegiatan investasi pasar modal sepanjang 2023, tercatat kurang lebih 18 galeri investasi BEI tersebar di sejumlah perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Kejuruan di Sulteng.

Kemudian terdapat 79 pencatatan saham baru, sehingga total perusahaan sekuritas bermitra di BEI sebanyak 903 perusahaan dengan nilai transaksi tahun lalu sebanyak Rp7 triliun.

“Secara keseluruhan pasar modal Indonesia tumbuh positif tahun 2023, dan pertumbuhan ini trus kami tingkatkan ke depan di seluruh daerah, tidak terkecuali Sulteng,” ungkapnya.

Ia menambahkan dari jumlah transaksi itu, penyumbang terbesar yakni Kabupaten Tolitoli dengan nilai Rp3,7 triliun, disusul Kota Palu sebesar Rp2,1 triliun, Morowali Rp365 miliar dan Banggai Rp188 miliar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *