NASIONAL, Saurus Trans Inovasi – World Bank tertarik untuk membantu rehabilitasi dan preservasi jalan daerah maupun peningkatan akses air air minum dan sanitasi layak lewat instrumen loan Program for Results (PforR).
Demikian diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timur Leste (Country Director), Satu Kahkonen, di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (3/11).
“World Bank menawarkan instrumen loan Program for Results (PforR) kepada Ditjen Bina Marga dengan tujuan mendukung program Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan aksesibilitas mobilitas, dan konektivitas jalan regional,” ujarnya.
Program tersebut mencakup peningkatan konektivitas dan pemeliharaan jalan daerah oleh Pemerintah Daerah dengan kriteria mempertimbangkan konektivitas ke destinasi wisata, dukungan logistik (akses pelabuhan, kawasan industri dan produksi wilayah) dan peningkatan ketahanan iklim dan keselamatan jalan raya.
Sedangkan, dukungan sektor air minum dan sanitasi diutamakan untuk memanfaatkan idle capacity atas kapasitas persediaan air baku yang dapat disambungkan ke sambungan rumah di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan, Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menginisiasi Instruksi Presiden (inpres) terkait air bersih dan sanitasi setelah disetujui Presiden Jokowi, Senin (23/10) lalu.
“Inpres ini nanti akan seperti Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah dengan bantuan dari pusat untuk memperbaiki jalan daerah yang rusak. Inpres Air Bersih dan Sanitasi ini nantinya diprioritaskan untuk menambah akses sambungan rumah (SR),” imbuh Menteri Basuki.
Untuk itu ia berharap, pihak World Bank dapat ikut berpartisipasi mendukung pembiayaan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah dan Inpres Air Bersih dan Sanitasi.
“Diharapkan dengan keterlibatan World Bank dapat membantu percepatan pencapaian target untuk program rehabilitasi lewat Inpres Jalan Daerah. Untuk Inpres Air Bersih dan Sanitasi, kami juga sudah punya data dan peta daerah mana saja yang perlu sambungan rumah,” terangnya.
(Sumber: Siaran Pers Kementerian PUPR)