Jelang Kejurnas Panjat Tebing, 30 Atlet dari 9 Provinsi Konfirmasi Akan Hadir di Parigi Moutong

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, selaku tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Cabang Olahraga Panjat Tebing, siap menyambut para atlet yang akan bertanding pada 3 – 6 Agustus nanti.

Kejurnas Panjat Tebing yang akan digelar di Alun-alun Kota Parigi itu, diperkirakan, akan dihadiri setidaknya 100 atlet panjat tebing dari 34 Provinsi di tanah air.

Bacaan Lainnya

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Parigi Moutong, Tri Nugraha, kepada media ini mengatakan, per hari ini (Jumat 28 Juli 2023) jumlah total pendaftar sudah 30 orang, terdiri 19 atlet putra dan 11 putri. Jumlah ini merupakan gabungan atlet yang akan bertanding di tiga kategori.

“Untuk Kejurnas yang sudah mendaftar, kategori speed putra 12, putri 4. Boulder 14 putra, 10 putri. Sedangkan kejuaraan Sulteng kategori lead (kelompok umur),” ujar Rio, sapaan akrab Tri Nugraha. Saat ditemui di lokasi kegiatan.

Rio mengatakan, saat ini persiapan panitia lokal sudah hampir rampung, tinggal melengkapi sarana pendukung lainya yang ditargetkan selesai tanggal 31 Juli ini.

“Terkait venue, 100 persen sudah selesai. Tinggal ada beberapa sarana pendukung seperti WC dan ada timbunan di beberapa titik, tanggal 31 sudah selesai semua,” tandasnya.

Kata dia, terkait teknis pelaksanaan lomba  sudah terpenuhi, seperti administrasi dan  perizinan.

“Pada prinsipnya, kita panitia siap melaksanakan Kejurnas ini untuk tiga kategori, speed, boulder, dan untuk yang lead itu kejuaraan tingkat Sulteng,” terangnya.

Menurut Rio, FPTI Parigi Moutong telah melayangkan undangan ke 34 provinsi dan sampai saat ini sudah sembilan provinsi yang mendaftar secara online, atau mengkonfirmasi melakukan registrasi dan pembayaran.

“Biasanya, untuk kegiatan seperti Kejurnas, hari H baru banyak yang mendaftar, karena mereka lihat strategi, juga siapa yang main di boulder siapa yang di lead, siapa yang di speed. Kemarin kita target sampai dengan hari H nanti sekitar 100 pesertanya,” kata Rio.

Terkait persiapan pendukung lainya, kata dia, panitia lokal sudah berkomunikasi dengan sejumlah penginapan terdekat untuk memudahkan atlet dan pendamping yang datang ke Parigi Moutong. Bahkan, sudah mengatur penjemputan dari bandara, terminal dan pelabuhan ke lokasi kegiatan.

“Terkait penginapan, kita sudah komunikasi dan kita sampaikan juga di link pendaftaran itu, ada nomor telepon penginapan, jarak dari venue ke penginapan yang mereka tempati, standar penginapan misalnya AC atau kipas angin, dicantumkan harganya pada link pendaftaran itu. Begitu juga pada saat di bandara nanti, kita kasikan juga nomor rentalnya. Tapi kan, kita jemput sampai dengan tanggal 1 Agustus terakhir penjemputan ke bandara, terminal karena ada yang sebagian naik bus, lalu di pelabuhan juga yang naik kapal. Tanggal 2 Agustus sudah terakhir penjemputan,” bebernya.

Pihaknya berharap, Kejurnas ini bisa berlangsung dengan lancar dan sukses, sehingga Parigi Moutong bisa diperhitungkan dalam agenda terjadwal FPTI Pusat.

“Sebenarnya target besarnya itu kita mau ada Kejurnas yang terjadwal oleh FPTI pusat. Dengan mengawali hal ini, mudah-mudahan pemerintah daerah bisa melihat, karena kemarin kalau di skala nasional, misalnya untuk kelompok umur ada penambahan sarana prasarana, untuk lead ini bisa ditambah jadi tiga jalur, kalau yang speed jadi empat jalur, itu sudah standar nasional dan digunakan untuk pra kualifikasi PON. Itu kita harapkan dari kegiatan ini. Tidak hanya sportnya saja dapat, tapi entertainya dapat, terus kita juga kan ada buka gerai untuk UMKM,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar