NASIONAL, Saurus Trans Inovasi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, desa wisata memiliki dampak positif selama pandemi COVID-19.
Desa wisata menjadi pandemic winner karena terbukti peningkatan kunjungan wisatawan ke desa wisata justru naik 30 persen selama pandemi.
Hal ini lantaran desa wisata memiliki kekuatan dan karakteristik yang sesuai dengan tren pariwisata era baru yang personalize, customize, localize, dan smaller in size.
Meski begitu, keberadaan desa wisata saat ini tidak lagi hanya sebagai destinasi yang menarik bagi wisatawan, tapi sebagai penggerak kebangkitan pariwisata yang berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
“Desa wisata ini sudah masuk ke dalam konsep peningkatan ekonomi dari segi penciptaan lapangan kerja dimana ada 4,4 juta lapangan kerja yang akan kita ciptakan pada 2024. Dan desa wisata ini adalah penggerak kebangkitan pariwisata kita, karenanya perlu terus ditunjang dengan peningkatan inklusi keuangan terhadap desa wisata,” ungkapnya, saat hadir sebagai narasumber dalam talkshow bertajuk “Percepatan Pemulihan dan Pengembangan Ekonomi Jawa Tengah melalui Kemandirian Ekonomi Desa” di sela-sela Rapat Pleno dan Rakorda TPAKD Provinsi Jawa Tengah, di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/4).
Ia menambahkan, tingkat literasi keuangan juga terus naik, dimana akses masyarakat desa wisata terhadap sektor keuangan semakin terbuka lebar berkat kolaborasi dari semua pihak.
Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bersama kementerian/lembaga terkait termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Saya melihat bahwa percepatan pemulihan kita ini karena aspek keuangannya sudah semakin tertata dengan baik, digitalisasinya juga sudah baik,” ujar Sandiaga. (Sumber: Siaran Pers Kemenparekraf)