SAURUS TRANS INOVASI, NASIONAL– Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diharapkan kembali mengajar di sekolah swasta asalnya agar tidak terjadi kekosongan guru.
“Kalau yang sudah terangkat ya seharusnya mutasi. Tapi, aturan mutasi biasanya sekian tahun baru mutasi. Menurut saya, haruslah dicarikan semacam diskresi ya, supaya sekolah-sekolah swasta ini tidak mengalami stagnasi,” ungkap Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, dalam kunjungannya ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/2) melansir dpr.go.id.
Diakuinya, banyak sekolah swasta kekurangan guru karena sudah pindah ke sekolah negeri, sehingga yayasan dan kepala sekolah swasta dilanda kebingungan karena harus menyediakan guru pengganti dalam waktu singkat.
Hal itu tidak mudah terutama bagi jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) apalagi jika mencari guru pengganti menjelang ujian akhir sekolah.
“Mereka kesulitan mencari guru senior, jangankan guru senior, mencari guru biasa saja tidak mudah. Contohnya di Dapil saya seorang guru yang harus kehilangan wakil Kepala Sekolah yang telah lulus PPPK,” ungkapnya.
Disisi lain ia menegaskan, seorang guru perlu meningkatkan kompetensinya agar menjadi lebih baik yang meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional untuk memahami Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
“Maka dari itu ‘experience is the best teacher’, guru terbaik adalah pengalaman, ini dikemas sebagai mempertemukan siswa dengan guru terbaik. Apa itu guru terbaik, pengalaman inilah menurut saya harus dilakukan, kalau kemudian dalam pelatihan kepada guru-guru ini, guru perlu cerdas dan kreatif, mempertemukan siswanya dengan pengalaman terbaiknya maka pembelajaran itu akan efektif,” tutupnya.
Melansir Dari : https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/43373/t/Pemerintah+Diminta+Perhatikan+Kekosongan+Guru+di+Sekolah+Swasta