Sistem Agen Elpiji Perlu Dilakukan Secara Transparan

SUMBER FOTO : Website DPR

SAURUS TRANS INOVASI, NASIONAL– Sistem agen Elpiji (LPG/Liquid Petroleum Gas) di Indonesia perlu dilakukan secara transparansi, mulai dari proses pengajuan agen, penunjukan agen, jumlah agen, hingga peta persebaran agen.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal, kepada Parlementaria, usai kunjungan kerja Panja Distribusi Elpiji ke PT Pertamina Patra Niaga Tanjung Sekong, Cilegon, Banten. Selasa (7/2) melansir dpr.go.id.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, selama ini sistem pembagian agen elpiji dianggap belum transparan. Sehingga, menyebabkan adanya dugaan permainan mafia Elpiji yang menguasai distribusi Elpiji di wilayah-wilayah tertentu.

“Intinya, jangan ada orang-orang yang menguasai agen elpiji terlalu banyak, kecuali memang dia beli secara fair di market. Kalau ada praktik-praktik mafia yang mengatur penunjukan agen di dalam Pertaminanya dan meminta uang jasa tersebut, itu kita minta diberantas,” ujarnya.

Hekal mengungkapkan, agen Elpiji sendiri melibatkan investasi yang cukup signifikan, yakni sekitar Rp2-3 miliar.

“Jadi, buat pelaku-pelaku usaha di daerah, (keuntungan dari penjualan elpiji) itu juga sudah signifikan. Memang buat orang-orang yang besar tertentu, itu uang tidak seberapa lah, tapi untuk (pelaku usaha Elpiji) di daerah umumnya cukup signifikan,” imbuhnya.

Nantinya melalui Panja Distribusi Elpiji, ia akan meminta Pertamina untuk membuat sistem agen Elpiji yang lebih terbuka. Sehingga, masyarakat yang ingin membuka agen dapat terinformasi dengan baik.

“Nanti salah satu hasil dari Panja ini, saya minta supaya diumumkan secara terus-menerus daerah mana yang masih layak diisi (agen Elpiji). Kalau perlu penunjukannya melalui sistem lelang yang terbuka, supaya nggak ada orang-orang yang pakai nama besar atau akses tertentu untuk mendapatkan hal ini,” jelasnya. 

Melansir Dari : https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/43169/t/Komisi+VI%3A+Perlu+Transparansi+Sistem+Agen+Elpiji

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *