Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mawardin, membuka kegiatan gerakan cinta bahari, aksi bersih pantai dan laut tahun 2024, bertempat di TPI Nelayan Kelurahan Kampal, Jumat 29 November 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mawardin mengatakan, kebijakan untuk melindungi laut sering kali tidak terlaksana dengan baik, sementara aktivitas manusia, seperti pembangunan pesisir yang tidak ramah lingkungan, semakin memperparah kerusakan.
Mengingat saat ini, Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas wilayah 6.231,85 km dan penduduk sebanyak 443.170 jiwa dengan jumlah penduduk laki laki sebanyak 227.196 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 215.974 jiwa.
“Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah membuat berbagai program dan kebijakan yang berfokus pada pelestarian dan perlindungan laut guna menjaga keberlanjutan ekosistem laut, serta sumber daya alam yang ada didalamnya,” ujarnya.
Kata Mawardin, salah satu program yang diusung yaitu gerakan bersama bebas sampah plastik di laut, bertujuan untuk mengurangi volume sampah plastik yang mencemari laut Indonesia.
Gerakan cinta bahari lanjut Mawardin, muncul sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat di Kelurahan Kampal dan Kabupaten Parigi Moutong, dalam melestarikan ekosistem laut dan pesisir.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan laut, serta mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam sekitar.
“Keberadaan gerakan ini diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap pentingnya menjaga laut kita dari sampah plastik,” terangnya.
Menurutnya, beberapa faktor yang sangat mempengaruhi ekosistem perairan diantaranya faktor rusaknya ekosistem perairan, akibat penangkapan ikan yang menggunakan bahan peledak, bius, racun berbahaya bagi ekosistem laut.
Tingkat kepedulian dan kesadaran yang masih rendah untuk menjaga dan mengelola laut dan masih tingginya pencemaran di laut salah satunya sampah plastik yang banyak dijumpai disepanjang perairan.
Ia menambahkan, adapun langkah pemecahan masalah tersebut adalah, menjaga laut dari tindakan destruktif dan ilegal fishing, serta penegakan hukum.
Kemudian, mengurangi pencemaran sampah plastik di laut dengan melibatkan masyarakat pesisir melalui aksi gerakan bersih pantai, melakukan pemilahan sampah dari rumah, dengan mencanangkan konsep 3R (reduce reuse recyle).
Terakhir kata ia, melakukan edukasi ke masarakat terkait dampak kerugian dari rusaknya ekosistem perairan.
“Untuk itu, penting bagi kita untuk terus melakukan aksi nyata dalam mengurangi sampah plastik dilaut, dimulai dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian, mendorong kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut serta mengedepankan pemanfaatan sumberdaya alam yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Mawardin berharap, semoga program gerakan cinta bahari melalui aksi bersih pantai dan laut dapat mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir dan laut secara bijak dan berkelanjutan.
Sumber: DISKOMINFO KABUPATEN PARIGI MOUTONG