Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Sejumlah Kelompok Peternak mengikuti pelatihan pengolahan pakan konsentrat di Kelompok Ternak Harapan Baru II Gunung Mulya, Kecamatan Parigi Selatan. Rabu 30 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, ir Lewis, dan menghadirkan pemateri Kepala Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Tengah, Muhamad Takdir.
Kepala Bidang Prasarana Pengolahan dan Penyuluhan, Nurlina mengatakan, sekolah lapang ini tujuanya untuk meningkatkan kapasitas kelompok peternak.
“Kita harap kelompok ternak sudah berteknologi, pengetahuanya lebih bagus. Harapan baru II ini kita jadikan sentra pembelajaran dan sentra produksi, sehingga disini kelompoknya sudah bisa mengevaluasi diri kebutuhanya seperti apa,” jelasnya.
Sekolah lapang ini diinisiasi oleh kelompok peternak sendiri, setelah mereka mengamati perlu adanya tambahan makanan konsentrat untuk ternak sapinya.
“Jadi mereka setelah tau pakan silase, buat kompos, mereka merasa perlu tingkatkan kapasitasnya membuat pakan konsentrat. Mereka sudah belajar pemberian hijauan pakan saja tidak ckup maka dibantu oleh pakan konsentrat,” terangnya.
Selain Kelompok peternak di Harapan Baru, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga mengundang Dewan Perwakilan Pemilik Ternak dari Kecamatan Siniu dan Sidoan.
“Diprogram kita ada sub kegiatan namanya sekolah lapang dan peningkatan kapasitas kelompok ternak, dua kegiatan ini kita integrasikan. Sekolah lapang, kami terbuka siapa saja yang mau datang belajar. Ketika antusias peternak besar, kita pasti fasilitasi,” ujar Nurlina.
Sementara itu, Analis Standarisasi Muhamad Takdir mengatakan, peternak yang mengikuti sekolah lapang mudah menerima inovasi dan mau terus mencoba ke arah peternakan yang lebih baik.
“Kalau dari segi pengetahuan mendalam tentang pakan, memang berbeda diterima setiap individu dalam kelompok. Tetapi dari adopsi ilmu yang diajarkan mereka cepat sekali menerima inovasi itu, apapun ilmu yg kita berikan mereka coba praktekan dan kembangkan,” bebernya.
Menurut dia, ternak sapi yang diberikan konsentrat diyakini bisa lebih cepat menaikan bobot sehingga nilai jualnya lebih tinggi.
“Kandungan nutrisi ada pada konsentrat, sehingga ada penambahan dibanding hanya dengan rumput atau hijauan.
Hijauan lebih banyak mengandung serat. Konsentrat diibaratkan lauk,” tutupnya.