Rural ICT Camp 2024 Fokus pada Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim

Rural ICT Camp 2024 Fokus pada Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim
FOTO : Humas Pemprov Sulteng

NASIONAL, Zenta Inovasi – Para pegiat Teknologi Informasi Komunikasi dari 10 Provinsi hadir di Rural ICT Camp 2024 yang dilaksanakan di Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Acara yang berlangsung hingga 11 Oktober ini resmi dibuka pada Senin, 7 Oktober 2024 yang dilaksanakan secara kolaboratif antara Digital Access Programme (DAP) dan Common Room Networks Foundation.

Bacaan Lainnya

Mengusung tema Konektivitas Pedesaan & Ketahanan Iklim, ICT Camp bertujuan memperkuat konektivitas di wilayah pedesaan melalui keterampilan teknis dan literasi digital, sebagai bentuk dukungan pada transformasi digital di Indonesia.

Sebanyak 11 kelompok Sekolah Internet Komunitas (SIK) masing-masing diwakili 3 (tiga) Orang dari 10 Provinsi yang hadir, termasuk perwakilan dari Desa Toro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dilaporkan kegiatan ini dihadiri pejabat dari kementerian diantaranya Kementerian Komunikasi Informatika, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementerian Kesehatan serta beberapa Kepala Dinas Kominfo Provinsi.

Selain dari Kementerian kegiatan ini juga dihadiri beberapa perwakilan pegiat TIK dari Philipina dan beberapa perwakilan negara lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona yang hadir dalam kegiatan ini, diberikan kesempatan sebagai salah satu nara sumber untuk memberikan penjelasan terkait dengan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan akses digital di Sulawesi Tengah.

Isu terkini dalam akses digital adalah memperkecil kesenjangan digital diwilayah pedesaan serta membangun keseimbangan dan ketahanan iklim ditengah majunya teknologi Informasi komunikasi.

“Perlu upaya-upaya kolaboratif antara semua pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan, dalam membangun strategi ekosistem digital berbasis komunitas desa, untuk memperkecil kesenjangan digital diwilayah pedesaan,” ujar Sudaryano.

(Sumber : Humas Pemprov Sulteng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *