Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parigi Moutong, Arman Maulana mengatakan, setelah melakukan sosialisasi standar sarana prasarana peternakan di sejumlah kecamatan, pihaknya mendapatkan banyak informasi dan masukan dari para peternak.
Informasi dan masukan saran itu, selain diterima dari peternak jug dari pemerintah desa dan kecamatan.
“Terkait kegiatan sosialisasi di setiap kecamatan, kami membuat beberapa kesimpulan. Pertama, mereka sangat merindukan informasi mutakhir dari DISPKH terkait tentang perkembangan dan kebutuhan para peternak,” ujar Arman, senin belum lama ini.
Kata dia, pada pertemuan-pertemuan semacam itu, pihaknya menerima informasi bahwa peternak tidak selalu dapat mengakses informasi adanya bantuan pemerintah pusat, provinsi dan daerah yang bisa diusulkan.
“Mereka masih ketinggalan informasi tersebut. Kedua, mereka sangat membutuhkan sesuatu yang ada di pemerintah, tetapi menghubungkan itu yang tidak ada,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pada sosialisasi itu telah disampaikan ada bantuan sarana dan prasarana yang diperuntukkan untuk ternak, misalnya ada pengelolaan pakan ternak yang menggunakan teknologi.
“Dengan teknologi tersebut semakin memudahkan mereka. Contohnya, limbah, jerami yang hanya dibakar, ternyata sangat bermanfaat untuk pakan ternak yang sekitar 6 bulan masih bisa terpakai bahkan sampai setahun, kalau dikelola dengan bagus,” jelasnya.
Lanjutnya, peternak juga diinformasikan perlu tindakan pencegahan hewan ternak dari virus, dengan ikut vaksinasi yang dilakukan oleh dokter hewan atau petugas dari DISPKH.
“Ada juga pertukaran informasi mengenai pengelolaan kotoran hewan, di wilayah Parigi Moutong sudah ada teknologi pengelolaan ternak yang dilakukan secara mandiri bahkan menghasilkan uang,” bebernya.
Diharapkan, kata dia, peternak tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak dinas atau melalui petugas juga penyuluh di lapangan