Bertemu Peternak, Berikut Pesan Kepala DISPKH Arman Maulana

Bertemu Peternak, Berikut Pesan Kepala DISPKH Arman Maulana
FOTO : Kepala DISPKH Arman Maulana bertemu peternak sapi di Desa Sakina Jaya, dalam rangka vaksinasi PMK (ISTIMEWA)

Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parigi Moutong, Arman Maulana mengatakan, peternak perlu menyadari pentingnya vaksinasi untuk melindungi hewan ternaknya dari berbagai penyakit.

“Kami mengapresiasi terbangunya kerja sama antara peternak dengan DISPKH. Petugas kami sudah memberikan pemahaman pada Peternak, sebaik-baiknya  mengurus ternak yaitu dengan membentengi dari virus,” ujar Arman, ditemui Senin 12 Februari kemarin.

Arman mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa DISPKH hadir mewakili Pemerintah Daerah memberikan rasa aman kepada peternak, dengan mendegarkan apa yang menjadi kebutuhan mereka, melakukan pendampingan hingga bersama-sama melindungi ternak dari berbagai serangan penyakit karena virus.

Bacaan Lainnya

“DISPKH hadir seperti visi misi Presiden Jokowi periode pertama Negara hadir. Ini bentuk Pemda hadir memberikan jaminan dan perlindungan untuk peternak, agat ternaknya tumbuh dan berkembang biak dengan baik dan sehat,” ungkapnya.

Lanjut dia, tahun sebelumnya Parigi Moutong sudah pernah dilanda virus, yang membuat ternak sakit hingga mati. Meski saat ini dilaporkan sudah meredah, namun diimbau untuk terus waspada dan melakukan langkah antisipasi.

“Contoh kemarin kita dilanda virus PMK, walaupun sudah melandai tetapi kegiatan vaksinasi tetap diberikan, begitu juga dengan vitamin. Ini juga bentuk antispasi Pemerintah agar tidak lagi ada wabah,” jelasnya.

Sehingga ia berharap, peternak bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, mendukung program vaksinasi hingga tuntas.

“Tolong peternak secara ikhlas meluangkan waktu mengumpulkan sapinya  untuk diberikan vaksin. Janga jenuh. Di Desa Sakina Jaya sudah sekitar 40 ekor yang divaksin sedangkan diperkirakan ada 170 ekor yang akan dituntaskan,” ujar Arman Maulana.

Lanjutnya, di Desa Sakina Jaya Kecamatan Parigi Utara beberapa waktu lalu, sebelum dilakukan vaksin ada sosialisasi dari dokter hewan tentang bagaimana cara beternak sapi yang benar.

“Ternyata menurut dokter hewan, agar sapi dilepas diatas jam 9 – 10 pagi setelah embun dirumput sudah kering. Agar makanan sapi bisa dipastikan sehat. Hanya saja, dilematisnya peternak kita dijam begitu punya pekerjaan lain. Tetapi dengan adanya sosialisasi mereka menjadi paham,” terangnya.

Arman menambahkan, untuk mengantisipasi adanya virus selain vaksinasi dan pemberian vitamin, juga diberikan penyemprotan disenvektan pada kandang ternak.

Peternak juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan ternaknya, memastikan kualitas pakan dan sumber air minum yang bersih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *