Parigi Utara, Zenta Inovasi – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, akan mengusul dua program ke Kementerian untuk dua kelompok peternak di Desa Sakina Jaya.
Demikian kata Plt Kepala DISPKH Yusnaeni, melalui Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian, Zaitun, Selasa 16 Januari 2024.
Zaitun mengatakan, dua program yang diusulkan itu yakni pembangunan irigasi air tanah dangkal dan pembuatan rumah pakan silase.
“Jadi untuk melakukan pemenuhan readiness kriteria, sesuai proposal permintaan DAK fisik tahun anggaran 2025, kami turun ke kelompok ternak Mandiri Jaya dan Bulu Kodi yang ada di Sakina Jaya,” tuturnya.
Kata Zaitun, pihaknya mengajukan rumah pakan silase, karena melihat potensi pakan yang berlimpah di desa tersebut.
“Sehingga perlu diadakan pengolahan bahan pakan untuk ketersedian makanan yang berkualitas pada hewan ternak,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, usulan DISPKH ke Kementerian bisa disahuti, sehingga peternak bisa merasakan kehadiran pemerintah untuk membantu peternak.
“Seandainya program yang sudah usulkan dapat terealisasi dari pemerintah pusat, maka akses air tanah dangkal ini dapat digunakan oleh dua kelompok ternak. Begitu pun rumah pakan,” ujarnya.
Sementara itu, Ermin selaku penyuluh peternakan Kecamatan Parigi Utara menuturkan, jumlah ternak yang ada di dua kelompok itu sekitar 30 ekor.
Kata Ermin, di Desa Sakina Jaya masih banyak peternak yang beternak secara mandiri atau tidak berkelompok.
“Ada tiga kelompok yang saya bina di Desa Sakina, yaitu kelompok unggas, mandiri jaya dan bulu kodi,” bebernya.
Ermin menambahkan, selaku penyuluh ia mengapresiasi peternak di Sakina Jaya yang saling membantu untuk membuat kandang bersama secara swadaya.
“Beberapa menampung ternaknya di kandang terbuka, makanya kita usulkan agar bisa berkelompok supaya bisa dipantau pemerintah dan saling belajar antara sesama kelompok,” sebutnya.
Terkait hal itu, Kepala Desa Sakinah Jaya Arman, mengaku menyambut baik rencana yang akan dilakukan DISPKH dan Peternak di desanya.
“Kalau kami dari pemerintah desa mendukung sepenuhnya terkait dengan program kedepan. Ini kan masih awal, kebetulan didatangi langsung sama Ibu Kabid (Prasarana dan Penyuluhan-red), intinya masih awal tinggal kita lihat kedepan,” pungkasnya.