Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Sebanyak 189 peserta dari lokus stunting Ampibabo – Sausu mengikuti bimtek Guru Paud dalam Pencegahan Stunting untuk Anak Usia Dini, di Aula SMP Negeri 2 Parigi, Sabtu 18 November 2023.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Parigi Moutong Kartikowati, yang juga sebagai Ketua Pokja 3 PKK dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Kurniati.
Kegiatan itu dibuka Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Parigi Moutong, Sunarti.
Pada sambutanya Pj Bupati menyampaikan, orang tua perlu mempersiapkan anak sejak dalam kandungan, usia dini (periode emas) agar siap menghadapi pendidikan ke jenjang berikutnya.
Guru Paud diharapkan menjadi agen perubahan yang efektif, untuk menyebarkan informasi dan mengedukasi pencegahan stunting di masyarakat.
“Apresiasi kepada Bidang Paud Dikmas yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Terima kasih juga atas kehadiran semua peserta, bukti kepedulian pada generasi penerus, Korwil Satuan Pendidikan, Pengawas, Penilik, dan semua guru Paud,” ujar Sunarti.
Kepala Bidang Paud dan Dikmas, Dahniar, dalam laporanya mengatakan, peserta diprioritaskan satuan pendidikan di lokus stunting berdasarkan sk bupati parigi moutong nomor 267.45/391/bappelitbangda, tanggal 21 maret 2022 tentang desa prioritas percepatan penurunan stunting tahun 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan meningkatkan pemahaman, pencegahan stunting pada anak usia dini melalui peran kritis guru paud.
“Kita semua sadar bahwa masa anak-anak merupakan fase penting dalam pembentukan dasar kesehatan dan perkembangan anak, dan itulah mengapa peran bapak/ibu guru sangat strategis dalam mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,” ujar Dahniar.
Dahniar mengatakan, pencegahan stunting bukanlah tanggung jawab individu atau kelompok tertentu, melainkan tugas bersama.
“Melalui kegiatan bimtek ini, kita akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bapak/ibu guru Paud dalam memberikan asuhan terbaik kepada anak-anak, dengan fokus pada pemahaman gizi yang seimbang dan pentingnya pola asuh yang baik,” terangnya.
Melalui Bimtek ini, guru dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan keterampilan kepada rekan-rekan seprofesi, serta dapat menginspirasi orang tua untuk turut serta dalam upaya pencegahan stunting.
“Mari kita buka hati dan pikiran kita untuk menyerap ilmu yang akan disampaikan oleh para narasumber yang ahli di bidangnya. Kita harapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi tonggak awal bagi perubahan positif dalam praktik pendidikan dan asuhan anak usia dini,” ujar Dahniar