NASIONAL, Saurus Trans Inovasi– Saat ini, muncul isu resesi ekonomi global, sehingga berbagai program inovasi pelatihan hingga pemberian insentif perlu dilakukan pemerintan dan stakeholder terkait.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Asmara, saat mengikuti pertemuan Kunspek Komisi IX dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang beserta jajaranya, di Pendopo Tangerang, Rabu (8/11) melansir dpr.go.id.
“Yang saya dengar, ekspor sekarang berkurang. Apa yang dilakukan Pemda, Kemenaker, BPJS Ketenagakerjaan melihat ini? Apa ada kebijakan tertentu sehingga bisa memberikan perlindungan kepada rakyat, perusahan bisa bernafas dalam mengatasi masa resesi ke depan yang tidak tau sampai kapan,” ujarnya.
Melihat fenomena ini, ia menekankan perlunya solusi preventif untuk mencegah gelombang PHK di sektor padat karya berorientasi ekspor dengan menyasar sisi ketenagakerjaan sekaligus aspek penguatan industri.
Masih dari sumber yang sama, Pj Pemerintah Kabupaten Banten, Andi Ony mengatakan, sebagian perusahaan dengan kondisi ekonomi perusahaan yang masih belum membaik akibat dampak kondisi ekonomi secara global yang masih terpuruk dampak covid-19 dan adanya perang Rusia-Ukraina menyebabkan demand perusahaan dengan tujuan ekspor menurun.
Ia menjelaskan, hal tersebut menyebabkan beberapa perusahaan harus melakukan efisiensi pekerja dan tercatat dua perusahaan tutup total.
Dengan total pekerja ter-PHK sejak januari sampai-Oktober 2023 berjumlah 4920 pekerja, dan dua perusahan tutup dengan jumlah pekerja terdampak penutupan berjumlah 1173 pekerja.
Kedepannya, untuk menghadapi isu resesi global, pihaknya akan mengefektifkan Balai Latihan Kerja untuk mempersiapkan tenaga kerja terlatih.
“Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang phk, (mudah -mudahan tidak terjadi), tapi kami persiapkan 20 pelatihan di BLK. Saat ini, kami terus menjaga hubungan dengan sektor industri yang rentan serta para serikat pekerja yang ada,” tutupnya.