Sekda Zulfinasran Tegaskan Proyek DAK Sekolah Harus Selesai Tepat Waktu

Sekda Zulfinasran Tegaskan Proyek DAK Sekolah Harus Selesai Tepat Waktu
FOTO : Monev Proyek DAK sekolah (Prokopim Setda Parigi Moutong)

Parigi Motuong, Saurus Trans Inovasi – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong Zulfinasran Tiangso menegaskan, agar proyek rehab sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) bisa selesai tepat waktu.

“Penyelesaian kontrak berakhir di  Desember, pastikan sekolah sudah difungsikan guna kelancaran proses belajar mengajar,” ujar Sekda saat mengunjungi sejumlah sekolah yang tengah mengerjakan rehab bangunan. Kamis 26 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini, dilakukan bersamaan dengan memantau langsung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Tinombo Selatan, diantaranya SD Inpres 1 Tada dan SD Inpres 2 Siney.

Zulfinasran mengatakan, pengawasan internal yang dilakukan dalam rangka memberikan keyakinan bahwa kegiatan telah dilaksanakan, telah sesuai dengan tolok ukur yang ditetapkan secara efektif dan efisien pada aspek operasional dan administrasi.

Kata dia, pengerjaan DAK Sekolah yang dilaksanakan kali ini dilakukan dengan sistem swakelola. Menurutnya, ada keunggulan dari sistem swakelola ini.

“Swakelola diangap efektif dari segi perencanaan dan estimasinya lebih murah anggaran nya dari pada sistem kontraktual proyek adanya pemberdayaan masyarakat lokal dan material lokal yang diharapkan memberi incom ekonomi diwilayah tersebut,” imbuhnya.

Terkait rehab bangunan sekolah, Zulfinasran mengingatkan agar pekerjaan dilaksanakan sesuai yang spesifikasi bangunan dan konstruksi.

“Para pekerja agar lebih berhati- hati menghitung desain dan ketahanan bangunan mengingat Parigi Moutong  merupakan daerah rawan gempa,” pesanya.

Ia juga mengingatkan kepada pihak sekolah dan pelaksana, agar sisa material dari bongkaran bangunan lama dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan lainnya.

“Jika ada sisa anggaran agar dibuatkan selasar sekolah untuk mengoptimalkan mobilitas siswa,” kata mantan Kadis PUPRP Parigi Moutong itu.

Dari peninjauan lapangan diketahui hampir seluruh sekolah yang ada di Parigi Moutong, dibangun antara tahun 1970 sampai 1980.

“Sehingga keadaan fisiknya tergolong tua dan perlu rehab dan bangun baru,” ujar Sekda.

Turut hadir mendampingi Sekda dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti Masanang, Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar , Ibrahim.

(Sumber : Bagian Prokopim Setda Parimo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *