Jumat Ini, Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong Gelar Gerakan Pangan Murah Beras

Tekan Kenaikan Harga, Pemda Parigi Moutong Akan Salurkan Cadangan Beras Pemerintah
FOTO : Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Rahmatia SP

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Jumat pekan ini, Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong kembali akan menggelar gerakan pangan murah beras.

Dinas Ketahanan Pangan akan menggandeng Bulog untuk menyiapkan dua ton beras.

Bacaan Lainnya

Demikian kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong, Rahmatia SP, ditemui Selasa 19 September 2023.

“Program nasional Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) untuk beras kami kerjasama dengan Bulog. Fokus kita saat ini menekan naiknya harga beras dan pengendalian inflasi, ketika ada permintaan dari masyarakat kita buat lagi permohonan Gerakan Pangan Murah,” ujar Rahmatia.

Lanjutnya, Gerakan Pangan Murah sebenarnya rutin dilaksanakan setiap jumat, dengan lokasi yang berbeda-beda. Hanya saja kata dia, dua pekan berturut-turut kegiatan itu tidak dilakukan.

Hal itu kata Rahmatia, karena per 1 September 2023 kemarin ada regulasi baru yang dikeluarkan pemerintah pusat terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp10.900 sedangkan harga di Bulog masih  Rp9.950 per Kg.

“Kami mau sosialisasi dulu HET baru yang dikeluarkan pemerintah pusat. Per september 2023 kemarin HET ditetapkan  Rp10.900 sedangkan harga di Bulog masih Rp9.950 per Kg. Kita harusnya ikut HET. Masyarakat harus tahu dulu itu, jangan nanti dianggap kami yang naikan harga,” jelasnya.

Ia mengatakan, setelah jeda selama dua minggu untuk melakukan sosialisasi, pekan ini pihaknya siap menggelar kembali  Gerakan Pangan Murah.

“Rencana jumat ini di halaman kantor saja, meski komoditinya masih terbatas, tidak seperti biasanya 9 komoditi strategis itu ada semua. Kalau jumat ini kita fokus beras. Saya akan minta Bulog  siapkan 2 ton kalau dalam hitung jam tidak mencukupi kita minta tambah,” terangnya.

Rahmatia menambahkan, rencananya per 1 KK bisa membeli 4 kemasan atau setara 20 Kg.

“Selama itu bisa mengantisipasi harga beras naik dan pengendalian inflasi, kita tetap lakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *