Gubernur Rusdy Optimis, Komoditas Pertanian Sulteng Bisa Berdaya Saing di Pasar Dunia

Gubernur Rusdy Optimis, Komoditas Pertanian Sulteng Bisa Berdaya Saing di Pasar Dunia
FOTO : ISTIMEWA (Humas Pemprov Sulteng)

PALU, Saurus Trans Inovasi – Gubenur H Rusdy Mastura, optimis komoditas pertanian di Sulawesi Tengah, berdaya saing dan diperhitungkan di pasar dunia.

Demikian ia sampaikan saat menghadiri, expose produk pertanian oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah, dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78, Selasa 8 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

“Kami optimis komoditas pertanian dari Sulawesi Tengah bisa berdaya saing dan dapat diperhitungkan di pasar dunia” ujar Gubernur.

Menurutnya, kegiatan expose produk pertanian 2023 dapat membantu distribusi produk pertanian sesuai kebutuhan pasar.

Hal ini kata dia, merupakan sinergi yang baik dan positif dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di Sulawesi Tengah, karena akan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

Gubernur mengatakan potensi di Sulawesi Tengah sangat besar, khususnya komoditas pertanian yang mampu menembus pasar eskpor, di antaranya olahan kelapa dan rempah-rempah.

Rusdy Mastura juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah membuka peluang bagi para investor yang berminat untuk berinvestasi, terutama pada sektor pertanian.

“Kami dengan senang hati dan tangan terbuka siap menyambut investasi saudara, baik yang berinvestasi untuk peningkatan produksi komoditas pertanian maupun pemasaran agar hasil perkebunan dan pertanian Sulawesi Tengah bisa diserap oleh pasar-pasar potensial,” pungakasnya.

Diketahui, expose produk pertanian dilaksanakan guna membantu distribusi agar petani dan pelaku usaha agribisnis dapat memenuhi produk sesuai dengan kebutuhan pelaku pasar, pedagang, supplier, pasar tradisional, pasar modern, industri, pabrikan, eksportir, pedagang antar pulau dan konsumen sebagai penerima akhir dari produk pertanian.

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas TPH Sulawesi Tengah ini, digelar selama tiga hari, mulai 8-10 Agustus 2023, melibatkan petani, perorangan, kelompok tani, UMKM, pelaku usaha pengolahan, organisasi, lembaga pemasaran, instansi terkait, pihak perbankan, BUMN, dan beberapa sponsor lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *