Tingkatkan Citra Koperasi dengan Revolusi Mental

Tingkatkan Citra Koperasi dengan Revolusi Mental
FOTO : ISTIMEWA (KemenkopUKM)

NASIONAL, Saurus Trans Inovasi – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, perlunya revolusi mental dalam upaya meningkatkan citra koperasi agar semakin dipercaya oleh publik di tanah air.

Menurutnya, koperasi bukan sekadar entitas bisnis atau usaha bersama, tapi juga berperan penting dalam memperkuat ekonomi rakyat dengan mengusung nilai-nilai kebersamaan, gotong-royong, kekeluargaan, solidaritas sosial, dan kerja sama.

Bacaan Lainnya

“Revolusi mental harus berdampak nyata dalam membangun perekonomian rakyat. Membangun usaha tidak harus mengandalkan modal besar atau konglomerat, tetapi bagaimana dapat berkembang dengan modal yang kecil. Cara berpikir seperti ini harus diubah melalui revolusi mental,” ujarnya, Minggu (23/7) melansir kemenkopukm.go.id.

Kata ia, koperasi dapat menjadi instrumen untuk melaksanakan revolusi mental melalui pengajaran atau edukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian sosial, berusaha membangun sistem sosial yang baik, dan adil.

“Saat ini, citra koperasi telah menurun di kalangan masyarakat karena beberapa masalah seperti keberadaan koperasi di sektor marginal, koperasi ekonomi subsisten yang hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga, hingga kejadian gagal bayar koperasi yang pengurusnya merampok uang anggota, serta renternir pinjol (pinjaman online) berkedok koperasi dengan bunga yang tinggi. Semua ini dapat diubah dengan revolusi mental,” paparnya.

Ia melihat, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) perlu diperbaiki dalam implementasinya, karena masih dibutuhkan oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses bank, meskipun tingkat bunganya cukup tinggi.

Ia menambahkan, bunga yang tinggi tersebut perlu diubah sehingga koperasi dapat memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dan membantu usaha mikro anggotanya menjadi lebih kompetitif.

Ia menekankan pentingnya mengubah pola pikir di pendidikan, sehingga bukan hanya mencetak pegawai tetapi juga menciptakan para entrepreneur yang menciptakan lapangan kerja.

Ia menegaskan, Indonesia akan segera mengalami bonus demografi pada tahun 2030. Pada saat itu lebih dari separuh penduduk Indonesia berada dalam kelompok usia produktif.

Oleh karena itu, dengan menciptakan lapangan kerja dan revolusi mental koperasi, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas ekonomi dengan karakteristik penduduk yang muda.

Melansir dari https://kemenkopukm.go.id/read/menteri-koperasi-dan-ukm-bangkitkan-koperasi-dengan-revolusi-mental

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *