Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Politisi Golkar Leli Pariani meminta, infrastruktur pertanian yang rusak akibat banjir di Kecamatan Balinggi dan Torue segera ditangani lintas sektor.
Leli Pariani, selaku wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Torue Balinggi Sausu (Tobasa), mengaku prihatin dengan kondisi dan besarnya kerugian petani yang terdampak banjir bandang, senin 29 Mei 2023 lalu.
Kata dia, saat ini yang menjadi kebutuhan mendesak petani yaitu perbaikan tanggul yang jebol dibeberapa titik, normalisasi sungai, pengerukan areal sawah yang tertimbun material dan potongan kayu, juga perbaikan irigasi.
“Desa Tolai Barat, Tolai Timur puluhan hektare sawah yang terendam lumpur, kayu-kayu, ada tanggul yang jebol. Tapi sekarang sudah ada alat berat yang kerja,” jelas Leli yang ditemui usai memimpin rapat di Gedung DPRD, Senin 5 Juni 2023.
Leli menambahkan, perbaikan irigasi dan sungai sebagai sumber air sawah dan lahan perkebunan, sangat penting untuk keberlangsungan hidup petani.
Sebab kata Leli, wilayah Tobasa merupakan salah satu penghasil beras yang turut mendongkrak perekonomian daerah. Sehingga perbaikan infrastruktur pertanian yang rusak pasca banjir, perlu mendapat perhatian dan penanganan bersama.
“Selain perbaikan infrastruktur pertanian, perlu memberikan bantuan bibit padi, karena wilayah yang terkena banjir saat ini telah memasuki masa tanam,” terangnya.
Memang kata dia, pada masa tanggap darurat pemerintah menggunakan waktu 14 hari untuk menangani hal yang paling prioritas. Sehingga Leli berharap lintas sektor bisa memanfaatkan waktu itu untuk berkolaborasi melihat apa yang seharusnya ditangani masing-mading OPD terkait.
“Kemarin ada petani yang cari bibit sampai Sausu Piore, karena musim tanam padi sudah tiba,” pungkasnya.