PPL UPT Penyuluhan Kecamatan Tinombo Sosialisasi Cara Akses Pupuk Subsidi

Tinombo, Zenta Inovasi – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Dusunan dari UPT Penyuluhan Kecamatan Tinombo, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong, melaksanakan giat sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan dan penebusan pupuk subsidi kepada Kelompok Tani (Poktan) Mositurue Desa Dusunan Kecamatan Tinombo.

Kegiatan itu digelar di Sekretariat Poktan Mositurue Desa Dusunan, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Menurut PPL Desa Dusunan, Fadel, giat ini merupakan bagian dari upaya membantu petani yang tergabung dalam kelompok tani untuk mendapatkan akses informasi yang mendetail terkait pupuk subsidi yang menjadi salah satu program andalan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

“Ini adalah kegiatan rutin kami sebagai penyuluh pertanian lapangan untuk memberikan informasi akses pupuk subsidi kepada petani,” ujar Fadel kepada media ini.

Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga sekaligus mendukung program swasembada pangan dari Presiden R.I, Prabowo Subianto.

“Swasembada pangan menurut saya bukan hanya cita-cita pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama, dengan memanfaatkan pupuk subsidi secara optimal, petani dapat meningkatkan hasil panen, sehingga produktivitas dapat terpenuhi,” kata Fadel.

Dalam pemaparannya disosialisasi tersebut, Fadel menjelaskan bahwa saat ini untuk mendapatkan akses pupuk subsidi harus mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024.

“Dimana petani harus terdaftar dalam kelompok tani dan tercantum dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan Sistem Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN),” terangnya.

Dijelaskannya, petani melalui PPL setempat dapat mendaftarkan dirinya ke dalam e-RDKK, dan data di e-RDKK dapat diperbarui setiap empat bulan sekali. Petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi, adalah yang melakukan usaha tani dalam subsektor tanaman pangan padi, jagung, dan kedelai, serta subsektor tanaman hortikultura cabai, bawang merah, dan bawang putih, dan subsektor perkebunan tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Subsidi pupuk yang disalurkan mencakup beberapa jenis, antara lain Urea, NPK, NPK Formula Khusus Kakao, dan Organik.

“Di lapangan kami menemukan masih banyak juga petani yang kurang aktif dalam berkelompok tani sehingga terlewat tidak terdata, untuk itu kami sebagai penyuluh pertanian terus turun sosialisasi agar petani mau membentuk atau tergabung dalam kelompok tani sehingga bisa mudah dibantu untuk mengakses pupuk subsidi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mositurue Desa Dusunan, Isram mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, sosialisasi ini memberikan pemahaman baru bagi petani mengenai pentingnya perencanaan kebutuhan pupuk untuk budidaya pertanian yang dimiliki oleh petani.

“Kami sekarang lebih paham cara mengakses pupuk subsidi dan bagaimana penggunaannya agar hasil panen kami meningkat,” ungkap Isram.

“Poktan Mositurue ini fokus di tanaman tembakau, namun ada beberapa anggota kelompok tani kami juga budidaya jagung dan cabai, sekarang tergantung petani mau atau tidak menebus pupuk subsidi karena PPL sudah turun sosialisasi untuk pupuk subsidi kepada kami,” tambah Isram.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *