Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Ketua Komisi I DRPD Parigi Moutong Mohamad Irfain, menyoroti adanya aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Tinombo Selatan (Tinsel).
Menurutnya, keberadaan PETI saat ini, merugikan masyarakat petani, daerah dan merusak lingkungan.
Irfain mengatakan, Tinsel juga merupakan salah satu wilayah persawahan yang masuk sebagai penghasil beras.
Namun adanya pertambangan ilegal, akan berpengaruh pada hasil produksi dan secara tidak langsung tidak sinergi dengan program pemerintah pusat, swasembada pangan.
selain lahan persawahan, kata ia, sungai yang ada di wilayah tersebut diduga ikut tercemar limbah pertambangan.
“Tentunya kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Tinombo agar segera ditindak lanjuti,” tandasnya, Selasa 17 Desember 2024.
Diduga, gagal panen yang terjadi dimungkinkan karena daerah irigasi sudah tercemar air dari aktivitas PETI.
“Air sungai ini, tentu bagi sebagian warga masih menjadi kebutuhan, karena digunakan sebagai tempat mencuci, bahkan mandi,” tuturnya.
Irfain menegaskan, secara kelembagaan, pihaknya meminta kepada pihak berwajib agar segera menutup aktivitas PETI khususnya di Tinombo Selatan.
“Saya kira sikap kami jelas, secara tegas, Ya, tutup, dan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya.