Palu, Zenta Inovasi – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah, menggelar Brida Innovation Week (BIW) selama tiga hari, mulai Kamis 21 November sampai 23 November 2024 di Sriti Convention Hall.
Kegiatan yang mengangkat tema “Eksplorasi Potensi Lokal Sulawesi Tengah” merupakan kegiatan inovasi tahunan yang menjadi ajang bagi unsur pemerintah, swasta, perguruan tinggi, UMKM dan masyarakat untuk memperkenalkan pencapaian hasil riset, implementasi inovasi dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Acara ini dihadiri Unsur Forkopimda Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, Bupati dan Walikota se-Sulteng, Kepala OPD se-Sulteng, Kepala Bapelitbangda se-Kabupaten/Kota, Rektor, Akademisi, Peneliti BRIN, stakeholder, mitra kerja dan pejabat terkait lainnya.
Kepala Badan Brida Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna dalam sambutannya mengatakan, BIW 2024 ini merupakan wadah untuk memberikan apresiasi kepada para ASN, pimpinan perangkat daerah, perangkat daerah dan pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmennya untuk terus menerus berinovasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Tahun ini, pagelaran inovasi daerah ke-2, dimana tahun 2023 dilaksanakan dengan brand Brida Award sedangkan untuk tahun 2024 Brand kegiatannya adalah Brida Innovation Week,” ucapnya.
Faridah menjelaskan, pada November 2022, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah telah bertransformasi menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah yang disingkat BRIDA.
Kata Faridah, transformasi tersebut dapat dimaknai bahwa lahirnya Brida Provinsi sebagai perubahan nomenklatur sebagai implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2019.
Kemudian lanjut dia, pada acara Innovative Government Award (IGA) tahun 2023 Provinsi Sulteng cukup inovatif, skor indeks kematangan sebesar 34, kemudian tahun 2024 Provinsi Sulteng menjadi Inovatif dengan skor indeks kematangan meningkat sebesar 59,07.
Faridah memaparkan beberapa kegiatan untuk memeriahkan BIW 2024 yakni, penganugerahan Indeks Inovasi Daerah (IID), seminar nasional, temu bisnis, workshop hasil Riset dan Inovasi, pameran inovasi dan teknologi tepat guna, pameran inovasi perguruan tinggi dan UMKM.
Ia berharap, BIW dapat menjadi wadah untuk menyampaikan kepada seluruh ASN, masyarakat, pelajar, akademisi, mahasiswa dan dunia usaha tentang hasil-hasil riset dan inovasi yang telah dilaksanakan.
“Saya juga berharap, penyelenggaraan BIW dapat menjadi ajang replikasi inovasi melalui pendekatan Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM),” tuturnya.
Pada acara ini lakukan pemberian penghargaan, diantarnya Aparatur Sipil Negara (ASN) terinovatif, peringkat pertama diraih oleh Arvandi dengan skor 130, peringkat kedua Rendy dengan skor 101 dan Fatim peringkat ketiga dengan skor 99.
Kemudian, pimpinan perangkat daerah terinovatif peringkat pertama diraih oleh Kepala Brida Sulteng dengan skor 194, peringkat kedua Kepala Bappeda Sulteng dengan skor 184 dan peringkat ketiga diraih Kepala Dinas Kesehatan Sulteng 87.
Perangkat daerah terinovatif diraih oleh Dinas Kesehatan Sulteng dengan skor 340 peringkat pertama, Brida Sulteng dengan skor 214 peringkat kedua dan BPKAD Sulteng dengan skor 200 peringkat ketiga.
Nilai Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tertinggi yakni, Kabupaten Morowali dengan skor 81,056 peringkat satu, Toli-toli dengan skor 79,903 peringkat dua dan Kabupaten Sigi skor 78,586 peringkat 3.
Sumber : Brida Provinsi Sulteng/PPID Pelaksana