Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Parigi Moutong Tahun 2024

Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Parigi Moutong Tahun 2024
foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Parigi Moutong

Parigi Moutong, Zenta Inovasi– Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menyelenggarakan kegiatan forum koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten parigi moutong tahun 2024.

Kegiatan itu dilaksanakan di aula Bappelitbangda, jumat 01 November 2024.

Bacaan Lainnya

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Abdul Azis, dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini terlaksana guna meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara perwakilan provinsi dan pemerintah Kabupaten Parigi Moutong serta para mitra dalam percepatan pencapaian sasaran program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.

“Stunting adalah masalah serius yang dihadapi oleh bangsa kita, termasuk di Parigi Moutong. Sehingga diperlukan kerjasama yang solid dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, kesehatan dan gizi anak merupakan investasi yang sangat penting bagi masa depan anak-anak, dan sudah menjadi tanggung jawab semua untuk memastikan generasi penerus tumbuh dengan baik dan sehat.

Kemudian dikatakan, forum tersebut bertujuan untuk mengoordinasikan upaya dalam menanggulangi stunting dengan pendekatan yang terintegrasi.

Berikut beberapa langkah strategis yang perlu difokuskan yakni, peningkatan akses gizi: kita perlu memastikan setiap keluarga, terutama yang memiliki anak balita, mendapatkan akses terhadap makanan bergizi. Dan mengajak dinas pertanian serta dinas ketahanan pangan untuk mengembangkan program pertanian lokal yang mendukung penyediaan bahan pangan bergizi.

Kemudian, pendidikan dan kesadaran masyarakat, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan. Dan mengharapkan dinas kesehatan serta dinas pendidikan dapat bekerja sama dalam mengedukasi orang tua dan anak-anak melalui program-program penyuluhan.

Kolaborasi antar instansi: penurunan stunting bukan hanya tugas satu instansi, melainkan tanggung jawab bersama. mari bentuk tim kerja lintas sektor yang akan berfokus pada penanganan stunting, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi.

Monitoring dan evaluasi, perlu menetapkan indikator yang jelas untuk mengukur keberhasilan program-program. dengan demikian, dapat mengevaluasi dan menyesuaikan langkah-langkah yang diambil agar lebih efektif.

Masih pada kesempatan yang sama Plt kadis DP3AP2KB, Kortikawati mengatakan, ditahun 2024 kabupaten parigi moutong telah dibentuk tim pendamping keluarga (tpk) di setiap desa/kelurahan yang berjumlah 339 tpk atau 1.017 kader, yang meliputi bidan desa, kader pkk dan kader kb.

Kata Kartikowati, keberadaan TPK ini tentu diharapkan dapat membantu mempercepat penurunan stunting di setiap wilaya sesuai dengan tingkatannya. hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, baik lintas opd, organisasi kemasyarakatan,dan non pemerintah, para satuan tugas stunting serta para penyuluh kb dan para kb ditingkat lini lapangan.

“Diketahui bahwa target yang di sampaikan oleh bapak presiden 14 persen harus tercapai pada akhir tahun 2024, oleh karena itu kita masi memerlukan koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pihak secara masif untuk mempercepat penurunan stunting tersebut sehingga perwakilan bkkbn Provinsi Sulawesi Tengah memfasilitasi melalui kegiatan forum koordinasi kegiatan percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten/kota Kabupaten Parigi Moutong,” jelasnya.

Lanjut dia, juga bentuk upaya bkkbn dalam penangan stunting adalah menyediakan anggraqn oprasional yang di berikan kepada tim pendamping keluarga (tpk) yang ada di setiap desa/kelurahan,oprasional kegiatan kasus stunting,oprasional kegiatan koordinasi tpps,oprasional kegiatan minilokarya tingkat kecamatan. selain itu,penyediaan dapur sehat atasi stunting (dashat) yang dilaksanakan minimal 10 (sepulu) kali selama 1 (satu) tahun.

Hadir mendapingi Abdul Azis, Kaban Bappelitbangda Irwan, Danramil Abdul Hafid, serta BKKBN Palu Tenny Calvenny Soriton.

(Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Parigi Moutong)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *