19 Siswa SMP Negeri 2 Parigi, Belajar Fotografi Melalui Program GSMS

Parigi Moutong, Zenta Inovasi – SMP Negeri 2 Parigi adalah salah satu dari 23 sekolah di Parigi Moutong, penerima Program Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024, dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Parigi Moutong.

SMP Negeri 2 Parigi, mendaftarkan 19 siswa siswinya untuk masuk dalam program GSMS 2024, khusus belajar tentang seni fotografi.

Bacaan Lainnya

Cabang seni baru yakni fotografi dan film ini, membawa warna baru untuk keragaman pembelajaran seni dan budaya dalam program GSMS di Parigi Moutong.

Isra Labudi, seniman fotografi yang ditugaskan di SMP Negeri 2 Parigi, dinilai sukses melatih 19 siswa siswinya berproses hingga mampu menyajikan karya terbaiknya pada pentas akhir GSMS 2024, di RTH Hasan Bahasyuan 24- 25 September 2024 kemarin.

Kepada media ini, Isra Labudi menceritakan proses mengajar seni fotografi pada 19 siswa siswinya.

Kata dia, pada pertemuan pembelajaran  satu sampai sembilan, mereka diajarkan teori teori fotografi.

“Tapi sebelum itu mereka belajar dulu pengenalan 10 objek pemajuan kebudayaan, dari 10 objek pemajuan kebudayaan ada hubungannya dengan pendokumentasian foto maupun video,” jelas Isra.

Lanjut dia, teori fotografi yang diajarkan yaitu pengenalan fotografi, sejarah fotografi, manfaat fotografi dalam kehidupan sehari – hari, jenis – jenis fotografi, tokoh – tokoh fotografi.

Kemudian diajarkan juga, jenis – jenis kamera, bagian bagian pada kamera,  segi tiga exporsure, elemen dasar dalam fotografi , komposisi dalam fotografi, teknik pengambilan gambar, teknik jarak pengambilan gambar, teknik pengambilan sudut ketajaman pada gambar maupun objek bergerak.

“Setelah itu mereka diberi ruang untuk memilih, apa yang akan mereka foto untuk persiapan pameran di pentas akhir GSMS. Semua murni hasil karya mereka, saya hanya mengawal dan mengawasi,” ungkapnya.

Kata Isra, selama 18 kali pertemuan itu, dia melihat ada potensi dan bakat yang masih sangat bisa untuk diekspolrasi pada diri siswa siswinya. Sehingga dia dan asisten senimanya Andrew Septian, bertekad untuk menjadikan dua bulan masa pembelajaran sebagai kesempatan untuk mendorong potensi siswa.

“Kendala di awal pertemuan, karena padat teori, sebagian siswa kurang mengerti. Tapi seiring berjalannya waktu pertemuan selanjutnya mereka semua menjadi paham, dan suka belajar fotografi,” bebernya.

Harapanya kata Isra, siswa siswi yang sudah belajar seni fotografi melalui program GSMS, bisa terus belajar, terus bekarya.

“Bahkan mereka bisa dikenal dengan karya-karyanya, bisa lebih dari saya pastinya,” tutup Isra.

Adapun 19 siswa siswi yang ikut program GSMS di SMP Negeri 2 Parigi yaitu, Silvia Ningsih, Fayyadh Indal Fauqi, Hafizah M Luma, Hijriyah Dwi Sartika, Asyifah Zahira, Nurin Ririn Deswita, Irza Ajeng K. Husain,
Farel F. Lengkong, Zazkiya Dhita Apriyani
Miftahul Jannah, Magfira, Marissa Hakim, Hafizah, Nadia Aqhylah, Putri Arinijayanti, Muhammad Erzha, Desti Istiqomah, Citra Silvia, Nurul Inayah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *