Penyuluh Pertanian Desa Tinombo Ajak Petani Galakkan Pertanian Organik dengan Pupuk Kompos

Tinombo, Zenta Inovasi – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Tinombo, dari UPT Penyuluhan Kecamatan Tinombo Dinas TPHP Kabupaten Parigi Moutong, Fadel SP, semakin gencar mendorong para petani di desanya untuk menerapkan pertanian organik. Hal ini kata dia, sebagai upaya menjaga keberlanjutan ekologis.

Fadel memberikan pelatihan khusus kepada kelompok tani (Poktan) Bina Tani Mekar Desa Tinombo, yang baru terbentuk mengenai teknik pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah anggota Poktan Bina Tani Mekar Desa Tinombo. Pada Senin 2 September 2024.

Kepada peserta, Fadel menjelaskan bahwa pupuk kompos adalah solusi efektif untuk meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan.

“Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan dedaunan, kita bisa membuat pupuk kompos yang kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk tanah,” ujarnya.

Alumni Fakultas Pertanian Universitas Tadulako tersebut menjelaskan bahwa pertanian organik adalah langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang sering kali menyebabkan degradasi tanah dan pencemaran lingkungan.

“Pertanian organik ini tidak hanya menjaga kesuburan tanah, tetapi juga melindungi ekosistem desa kita. Dengan cara ini, kita dapat memastikan keberlanjutan pertanian bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Selama pelatihan, para petani diperlihatkan langkah-langkah praktis dalam pembuatan pupuk kompos. Mereka juga diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan, mulai dari pengumpulan bahan, pengomposan, penyimpanan hingga pemanfaatan pupuk yang telah jadi.

Saleh, salah satu petani yang mengikuti pelatihan, mengaku bahwa ini adalah pengalaman baru baginya.

“Sebelumnya saya hanya mengetahui adanya pupuk kimia, tetapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi paham bahwa pupuk kompos ternyata lebih ramah lingkungan dan bisa meningkatkan kualitas tanah,” kata Saleh.

Saleh yang juga pengurus Poktan Bina Tani Mekar Desa Tinombo juga menyambut baik inisiatif ini. Mereka melihat manfaat ekonomi dari pembuatan pupuk kompos, karena dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia.

“Selain lebih hemat, pupuk kompos ini juga membuat tanah lebih gembur dan subur,” ungkapnya.

Kepada media ini, Fadel yang juga mantan jurnalis tersebut berkomitmen untuk terus mendampingi para petani di Desa Tinombo dalam mengembangkan pertanian organik. Dia optimistis bahwa dengan penerapan teknik-teknik yang tepat, petani di desa ini dapat mencapai produktivitas yang lebih tinggi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Pertanian organik adalah masa depan. Dengan dukungan dan kerja sama yang baik antara penyuluh, petani, dan pemerintah desa, kita bisa mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan berkelanjutan,” tutup Fadel.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *