JAKARTA, Zenta Inovasi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), melakukan audiens tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Kebudayaan Daerah Parigi Moutong di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Jakarta, Selasa 2 Juli 2024.
Disdikbud Parigi Moutong bersama Pansus IV DPRD, didampingi Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Pemda, memaparkan apa saja yang termuat dalam Raperda Penyelenggaraan Kebudayaan Daerah untuk kemudian diberikan saran masukan oleh Kemdikbudristek agar dilaksanakan oleh Pemda Parigi Moutong.
“Terkait Raperda ini kami sudah melakukan perbaikan setelah dari perwakilan Kemenkumham di Palu. Langkah untuk melakukan audiens di Kementerian memang perlu dilakukan bersama dengan DPRD,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan, Ninong Pandake S,Sos, mewakili Plt Kepala Disdikbud Sunarti S,Pd, M,Pd kepada media ini dihubungi di Jakarta, Rabu 3 Juli 2024.
Ninong menjelaskan, dalam Raperda itu diantaranya mengatur tentang pemajuan kebudayaan daerah, perlindungan, pengembangan, pemanfaatan kebudayaan daerah, pembinaan tradisi daerah, kesenian tradisional dan sejarah lokal dan pengelolaan cagar budaya serta Permuseuman.
Juga terkait kelembagaan Kebudayaan Daerah, bagaimana peran masyarakat, juga tentang penghargaan dan apresiasi kepada perorangan, masyarakat atau organisasi yang berjasa dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah.
“Pada diskusi itu juga kami membahas terkait event kebudayaan berskala nasional, bagaimana dukungan anggaran terhadap daerah yang telah memiliki Perda Kebudayaan dan pembelajaran bahasa ibu di satuan pendidikan. Namun terkait pembelajaran bahasa daerah itu masih akan dikonsultasikan lebih lanjut di dirjen terkait,” tutup Ninong.
Diketahui, audiens bersama Kemdikbudristek tersebut dihadiri langsung Ketua Sayutin Budianto dan Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfrets Tonggiroh.
Alamat Redaksi :