Berikut Langkah Dinsos, Tindak Lanjut MoU Program Pendidikan Sarjana Polteksos

Parigi Moutong, Zenta Inovasi–  Kepala Dinas Sosial Parigi Moutong, Alina A.Deu mengatakan, pihaknya sudah mulai membuka pendaftaran program pendidikan sarjana terapan politeknik kesejahteraan sosial (Polteksos) Bandung.

Hal itu kata dia, sebagai tindak lanjut MoU antara Pemda Parigi Moutong dan Kementerian Sosial (Kemensos), beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

“Tugas Dinas Sosial hanya untuk melakukan perekrutan mahasiswa baru, untuk tahap seleksinya itu ditangani oleh Polteksos Bandung,” ujar Alina A.Deu saat ditemui media ini diruang kerjanya, Selasa 4 Juni 2024.

Saat ini kata Alina, jumlah pendaftar dari  Komunitas Adat Terpencil (KAT) sekitar 20 orang, sedangkan kouta yang diberikan untuk Parigi Moutong hanya 10 orang.

Sementara untuk kouta pendaftar mahasiswa baru yang dibuka untuk umum, sudah  sekitar10 pendaftar.

“Akan tetapi jikalau jumlahnya banyak, hal itu akan lebih bagus nantinya dan ada tahapan seleksi, bukan Pemda yang menentukan lulus atau tidak lulusnya,” ungkap Alina.

Ia menambahkan, Dinas Sosial membuka peluang seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin mendaftar.

“Kami selalu terbuka bagi siapa saja yang mau mendaftar, dan tidak ada pengecualian bagi orang yang berminat untuk kuliah,” terangnya.

Baca berita terkait https://zentainovasi.id/2024/06/01/pengembangan-sdm-penyelenggara-kesos-pemda-parigi-moutong-bermou-dengan-kemensos/

Alina menambahkan, persyaratan program pendidikan sarjana ini harus tamatan SMA/SMK  sederajat. Apabila Ijazah belum dikeluarkan dari sekolah, maka boleh menggunakan surat keterangan lulus (SKL) atau surat keterangan lainnya.

“Untuk beberapa tahapan seleksi penerimaan mahasiswa baru, tidak melibatkan Pemerintah Daerah, di tangani langsung oleh Polteksos Bandung,” tandasnya.

Menurutnya, tahapan seleksi penerimaan mahasiswa baru, bisa dilakukan apabila jumlah pendaftarannya itu banyak atau melebihi kouta.

“Kalau jumlahnya itu sedikit, maka mereka akan melakukan seleksi melalui zoom meeting, kalau mahasiswa tersebut lebih banyak yang berminat maka mereka (Polteksos) akan datang langsung ke Parigi untuk melakukan tahapan seleksi,” ungkap Alina.

Menurut Alina, sesuai isi kesepakatan tersebut, pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) semuanya ditanggung oleh Kemensos, sedangkan biaya hidup mulai dari makan, minum tempat tinggal ditanggung Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

“Setiap tahunnya pasti ada kouta untuk Kabupaten Parigi Moutong, entah dia bertambah/berkurang semua tergantung dari Polteksos Bandung,” tutupnya.

(Penulis : Hendra /Editor : E.Leu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *