Pj Bupati Pimpin Upacara HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke 60 Tahun

Parigi Moutong, Zenta Inovasi Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, pimpin upacara HUT Provinsi Sulawesi Tengah ke 60 tahun, juga dirangkaikan dengan upacara 17 bulan berjalan. Bertempat di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu 17 April 2024.

Pj Bupati Richard Arnaldo bertindak sebagai Inspektur upacara, didampingi Sekretaris Daerah Parigi Moutong Zulfinasran, kepala OPD, asisten, staf ahli, Forkopimda, serta peserta upacara yang terdiri Pegawai ASN maupun non ASN dilingkup Pemerintah Daerah Parigi Moutong.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo, membacakan amanat Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, yakni ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kontribusinya dalam membangun Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan keikhlasan.

HUT ke-60 kali ini mengangkat tema “Kuat dan Tangguh untuk Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju”.

“Yang mana menjadi tekad dan tujuan kita ke depan untuk memantapkan Sulawesi Tengah menjadi daerah yang lebih sejahtera dan lebih maju lagi,” tuturnya.

Richard menjelaskan, kemajuan pembangunan Sulawesi Tengah yang sudah diraih selama ini dapat dilihat pada sejumlah indikator capaian kinerja pembangunan yakni, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sampai 2023 cukup baik. Yaitu pada tahun 2021 sebesar 11,70 persen, kemudian tahun 2022 15,17 persen, dan tahun 2023 sebesar 11,91 persen.

Lanjutnya, dalam kurun waktu 3 tahun tersebut Sulawesi Tengah berada diatas rata-rata nasional yaitu 5,05 persen. Pada tahun 2023 ini menjadikan laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah berada di urutan Ke-2 secara nasional di bawah Maluku Utara.

Kemudian kata ia, untuk persentase kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan maret tahun 2021 sebesar 13,00 persen, menurun menjadi 12,33 persen pada maret tahun 2022. Pada maret tahun 2023 sedikit mengalami kenaikan menjadi 12, 41 persen.

Menurutnya, hal tersebut dipicu oleh kenaikan BBM pada september 2022 yang berdampak terhadap terjadinya lonjakan inflasi. Namun demikian angka kemiskinan ekstrem dapat menurun signifikan yakni dari 3,02 persen pada tahun 2022 menjadi 1,44 persen pada tahun 2023.

Sementara untuk tingkat pengangguran terbuka, Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut yakni dari 3,75 persen pada Agustus tahun 2021, menurun menjadi 3,00 persen pada Agustus tahun 2022, kemudian pada Agustus tahun 2023 menjadi 2,95 persen.

Selanjutnya indeks gini Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan yakni dari 0,316 poin pada Maret 2021, menjadi 0,308 poin pada Maret tahun 2022, kemudian pada Maret 2023 menurun menjadi 0,304 pοin.

“Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat semakin
mengecil atau distribusi pendapatan masyarakat semakin membaik,” tandasnya.

Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan sepanjang tiga tahun terakhir yakni dari 70,54 poin pada tahun 2021 menjadi 71,01 poin pada tahun 2022, kemudian meningkat 71,66 poin pada tahun 2023, dengan status capaian kategori IPM tinggi.

Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan yakni dari 29,7 persen pada tahun 2021 menurun menjadi 28,2 persen pada tahun 2022, kemudian pada tahun 2023 menurun menjadi 27,2 persen (sumber data: survei status gizi indonesia (Ssgi).

Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2023 telah keluar dari wilayah yang memiliki kabupaten sangat tertinggal, dan pada saat ini Provinsi Sulawesi Tengah status desa sangat tertinggal telah berhasil di entaskan. (Sulawesi
Tengah sudah tidak memiliki desa dengan status sangat tertinggal).

Selain itu pendapatan asli daerah dari tahun sebelumnya sejumlah 900 milyar rupiah meningkat pada tahun 2023 menjadi 2,059 triliun rupiah.

Richard menambahkan, pada tahun 2023 realisasi investasi juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 111,98 triliun, melebihi target yang diberikan oleh pemerintah pusat sebesar 111,68 triliun, sehingga menempatkan Sulawesi Tengah berada diperingkat 4 nasional setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Sehingga kata ia, jangan berpuas diri, teruslah berinovasi untuk pembangunan di Sulawesi Tengah ini.

“Apalagi prospek ke depan, dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Kota Nusantara (IKN), membuat kedudukan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi sangat strategis sebagai daerah penunjang IKN,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *