Transisi Paud ke SD, Berikut Pesan Bunda Paud Kabupaten

Transisi Paud ke SD, Berikut Pesan Bunda Paud Kabupaten
FOTO : Kunjungan Bunda Paud Kabupaten Dra.Ny.Hj. Noor Wachida P.Tombolotutu didampingi Kabid Paud dan Dikmas Disdikbud Parigi Moutong, Dahniar ke SDN 3 Parigi

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Bunda Paud Kabupaten Dra.Ny.Hj. Noor Wachida P.Tombolotutu, mengatakan, untuk mewujudkan proses transisi Paud ke Sekolah Dasar yang menyenangkan, ada tiga indikator yang perlu diperhatikan oleh satuan pendidikan.

Menghilangkan tes membaca menulis berhitung (calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, menerapkan masa pengenalan sekolah bagi peserta didik baru, dan menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan dasar anak sejak dari Paud hingga ke kelas dua pada pendidikan SD.

Bacaan Lainnya

Menurut istri Bupati Samsurizal Tombolotutu itu, untuk transisi dari Paud ke SD, guru Paud, Bunda Paud Kecamatan dan Bunda Desa/Kelurahan perlu memastikan anak Paud sudah siap secara mental berpindah jenjang pendidikan ke SD.

Hal tersebut dia tekankan kepada seluruh jajaran Bunda Paud dari tingkat Kecamatan hingga desa dan juga saat menyambangi sejumlah sekolah SD di wilayah Kecamatan Parigi.

“Saya ingin memastikan para Bunda Paud mengawal dihari pertama anak masuk sekolah dasar. Mulai dari Bunda Paud Kecamatan, Kelurahan hingga Bunda Paud Desa, saya imbau untuk memastikan pada transisi ini, SD masih megadopsi pelajaran yang ada di PAUD agar anak didik masih merasa sama dengan di Paud dan tidak kaget dengan lingkungan barunya,” terang Noor Wachida kepada wartawan10 Juli 2023.

Dia juga meminta, Bunda Paud terus mengawal dan memantau pada Tri wulan pertama anak Paud masuk ke SD. Terutama pada saat awal masuk SD, Bunda Paud perlu memastikan tidak ada tes Calistung, karena pada dasarnya itu tidak diwajibkan ada di Paud.

“Anak Paud itu belajarnya sambil bermain, mereka harus nyaman dan bahagia. Tidak wajib bisa calistung, itu harus menjadi perhatian. Kalau anaknya belum bisa berhitung atau membaca masuk ke SD, tidak apa-apa karena memang itu tidak dipaksakan pada anak-anak usia Paud,” tandasnya.

Diketahui instruksi Bunda Paud Kabupaten ini, mendapat respon yang baik  di 23 kecamatan. Bunda Paud Kecamatan dan Desa langsung mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah kerjanya,  mensosialisasikan pentingnya mengawal transisi anak Paud menuju SD.

Bunda Paud Kabupaten didampingi Kabid Paud dan Dikmas Disdikbud Parigi Moutong, Dahniar bersama jajaranya, juga mengunjungi langsung SD 1 Inpres Bantaya, SD Inpres 2 Bantaya dan SDN 3 Parigi.  

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *