Akibat Virus ASF, Populasi Ternak Babi di Parigi Moutong Tersisa Tinggal 15 Persen

Akibat Virus ASF, Populasi Ternak Babi di Parigi Moutong Tersisa Tinggal 15 Persen
FOTO : ILUSTRASI (httpsrsudsoediranms.com)

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi –Kepala Bidang Pembibitan dan Produksi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH), I Wayan Purna mengatakan, populasi ternak babi di Parigi Moutong menurun drastis.

Hal itu terjadi karena adanya wabah virus Africa Swine Fever (ASF) yang menyerang babi, dalam tiga bulan terakhir.

Bacaan Lainnya

“Dari populasi 35 ribu ekor pada 2022, diperkirakan tinggal 10-15 persen ternak babi yang masih bertahan hidup saat ini,” kata I Wayan Purna, di Parigi, Kamis, 14 Juni 2023.

Menurut Purna, sampai saat ini virus ASF masih menyerang ternak babi, khususnya di Kecamatan Torue, Kecamatan Balinggi dan Kecamatan Sausu.

Bahkan diperkirakan, karena banyaknya kerugian, untuk waktu yang cukup lama peternak masih enggan untuk memulai lagi usaha ternak babi.

Namun kata dia, bila ingin cepat memutus siklus virus ASF, harus dilakukan pemusnahan massal di wilayah terdampak.

“Setelah dimusnahkan, baru dilakukan penyemprotan disinfektan, dan pembersihan kandang secara berkala, kurang lebih enam bulan,” terangnya.

Kemudian kata dia, sebelum melakukan pembibitan perlu ada proses kajian dari ahli, untuk memastikan apakah virus ASF sudah hilang atau belum. Sehingga peternak bisa yakin untuk memulai lagi beternak babi.

Apabila berjalan dengan baik, lanjutnya, dalam enam bulan ke depan, baru bisa dilakukan pembibitan dalam jumlah banyak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *