Sulawesi Tengah, Saurus Trans Inovasi – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, salurkan paket pangan bergizi bagi stunting bagi 220 penerima manfaat, diempat wilayah kelurahan Kota Palu dan sepuluh Kelurahan/Desa Kabupaten Donggala. Senin, (12/6/2023).
Hal ini dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, bahwa kebijakan penanganan Stunting dilakukan dengan dua metode intervensi, yaitu “intervensi spesifik” dan “intervensi sensitif”.
Pemberian bantuan sosial paket Pangan Bergizi bagi Stunting di wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala sebagai wujud komitmen dan bukti kongkrit Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, untuk mengimplementasikan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 dan juga menindaklanjuti Surat Gubernur Sulawesi Tengah yang mengamanatkan tentang Intervensi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.
Dalam sambutan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah yang dibacakan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Abdul Gafar Mallo menyampaikan, Percepatan penurunan Stunting bertujuan untuk menurunkan prevalensi Stunting; meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga; menjamin pemenuhan asupan gizi; memperbaiki pola asuh; meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Total sasaran Penerima Manfaat (PM) sebanyak 220 PM, dengan rincian: 120 PM di Kota Palu dan 100 PM di Kabupaten Donggala. Penyaluran paket Pangan Bergizi bagi Stunting dilakukan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama, di bulan Juni 2023 yang telah dimulai Jumat, 09 Juni 2023 di Kelurahan Mamboro Kota Palu dan Senin, 12 Juni 2023 di Kelurahan Gunung Bale Kabupaten Donggala. Sementara tahap kedua direncanakan pada bulan Agustus 2023.
“Adapun jenis bantuan paket pangan bergizi yang diberikan kepada setiap penerima manfaat terdiri dari: Beras 10 kg; Susu Kental Manis 1 kaleng; Kacang Hijau 2 kg; Telur 60 butir” tambahnya.
Selanjutnya, bantuan sosial tersebut diharapkan senantiasa bermanfaat serta dapat mencegah dan menekan laju pertumbuhan dan pertambahan populasi Stunting di Sulawesi Tengah.
Turut hadir Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk beserta anggota, Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Kabupaten Donggala, aparat lurah/desa dan camat setempat. (Sumber : PPID Dinsos Prov.Sulteng)