Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Sejak tahun 2014, warga Kelurahan Bantaya, Kabupaten Parigi Moutong rutin menggelar Lebaran Ketupat di hari ke tujuh selepas Idulfitri. Tahun ini, tradisi khas suku Gorontalo tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 April 2023.
Dalam sambutan Bupati Parigi Moutong yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir Lewis, disampaikan bahwa Lebaran Ketupat merupakan tradisi Islam Nusantara yang perlu dilestarikan.
“Perayaan Lebaran Ketupat memiliki banyak makna, salah satunya saling memaafkan dan menjaga tali silahturahmi sesama masyarakat,” ujar Lewis
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan dapat mewujudkan Kabupaten Parigi Moutong yang harmonis, khususnya warga Kelurahan Bantaya.
Dalam kegiatan yang sama, Ketua Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Parigi Moutong, Marzuki Hulolo menyampaikan harapannya agar pemerintah menetapkan perayaan Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya sebagai agenda wisata tahunan.
Ia mengatakan, setiap tahunnya warga mempersiapkan perayaan Lebaran Ketupat dengan penuh antusias.
“Warga secara mandiri menyiapkan anggaran sendiri untuk kegiatan ini,” kata marzuki.
Ia menjelaskan, Lebaran Ketupat tahun ini juga mendapatkan sumbangan dana dari berbagai pihak yang kemudian disalurkan kepada warga kurang mampu. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk beras 5 kilogram dan uang tunai sebesar 250 ribu rupiah untuk setiap rumah warga yang turut menyelenggarakan Lebaran Ketupat.
Selain menyantap ketupat dan aneka makanan lainnya, Lebaran Ketupat di Kelurahan Bantaya juga dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti panjat pinang, tarik tambang, dan aneka kegiatan seru lainnya yang makin mempererat tali silaturahmi.