Tahun Ini Pemda Parigi Moutong Sosialisasi B2SA di 30 Sekolah

Tahun Ini Pemda Parigi Moutong Sosialisasi B2SA di 30 Sekolah

Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Tahun ini Pemerintah Daerah Parigi Moutong melalui Dinas Ketahanan Pangan, melakukan sosialisasi pentingnya konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang Aman (B2SA), di 30 sekolah.

“Sosialisasi ini disupport dengan dana insentif daerah (DID) kita, kita sudah melakukan sosialisasi ke 30 sekolah jenjang SD dan SMP,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Masdin, kepada media ini ditemui usai pencanangan gerakan makan buah dan sayur, Jumat 29 November 2024.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, B2SA ini juga dalam rangka mensosialisasikan untuk makan sayur dan buah juga gemar menanam di pekarangan sekolah dan rumah.

“Sekaligus memberikan edukasi kepada mereka untuk gemar menanam, kemudian juga mensosialisasikan kepada mereka bahwa apa yang mereka tanam itu sangat berguna untuk mereka,” bebernya.

Tahun ini kata dia, menyesuaikan anggaran hanya mampu mengakomodir 30 sekolah.

“Sebenarnya kita ingin mensosialisasikan untuk semua sekolah dan bertahap kecuali SMA karena bukan kewenangan daerah,” jelasnya.

Sebenarnya sosialisasi ini kemasyarakat luas, karna keterbatasan anggaran maka hanya mampu menyasar sekolah dan sosialisasi melalui beberapa baliho disetiap kecamatan.

“Untuk mengingatkan kepada mereka bahwa inilah kebutuhan dasar untuk gizi masyarakat,” ucapnya.

Setelah berjalan satu tahun, pihaknya berharap lahir sebuah kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan beragam, juga kebiasaan untuk menanam di pekarangan rumah.

“Evaluasinya inikan baru berjalan setahun, kita belum melihat perkembangannya seperti apa, yang pertama mungkin hasil evaluasinya seberapa banyak mereka yang peduli dengan menanam sayur, itu saja dulu efeknya pada pertumbuhan. Kita belum lihat efeknya pada kebutuhan masyarakat akan sayur dengan kebiasaan mereka makan sayur,” terang Masdin.

Diketahui sosialisasi ini dilakukan oleh dua bidang, bidang rawan pangan dan gizi dan bidang untuk pengawasan pengendali pangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *