Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Ketua Pengadilan Negeri (PN) Parigi, Zainal Ahmad SH, mengajak jurnalis Parigi Moutong diskusi ‘santai’ di Cafe Qita, Kamis 12 September 2024 sore.
Zainal Ahmad yang baru dilantik di PN Parigi pada 13 Agustus 2024 lalu mengatakan, ini merupakan langkah awal sebagai upaya PN untuk membangun kemitraan dengan Jurnalis sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Pengadilan harus dirasakan hadir di masyarakat. Sudut pandang masyarakat ada diteman- teman jurnalis sekalian. Jadi kita berdiskusi seperti ini, saya ingin mendengar saran dan kritik dari kawan-kawan semua,” ujar alumni Fakultas Hukum Untad itu.
Zainal mengakui, Pengadilan sering masih dirasa berjarak dengan masyarakat. Hal itu kata ia, bukan karena sengaja tetapi mungkin, karena dalam menjalankan tugasnya para hakim terbatas dalam menjawab pertanyaan publik.
“Misalnya juru bicara Pengadilan, hanya bisa menjelaskan proses sidang. Bukan detail isi putusanya. Sehingga kalau bisa, kasus yang teman-teman kawal dan jadi perhatian publik, saat putusan harap hadir. Sehingga bisa mendengar sendiri apa pertimbangan hakim,” saran dia.
Salah satu cara Pengadilan juga untuk meningkatkan pelayanan, kata Zainal, saat ini Pengadilan membuka layanan secara online sehingga bisa memudahkan masyarakat.
“Jika membutuhkan pelayanan Pengadilan sebenarnya bisa mendaftar secara online. Pakai aplikasi. Ini akan disosialisasikan lebih masif di masyarakat. Ini yang kami maksud mendekatkan pelayanan pada masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Moh.Iqbal, mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh Ketua PN Parigi saat ini.
“Parigi Moutong adalah salah satu yang komunitas persnya agak besar dari Kabupaten lain. Sehingga di sini cukup beragam, berdinamika. Sangat benar bahwa PN jangan sampai berjarak terlalu jauh dengan masyarakat,” ujar Iqbal.
Iqbal menambahkan, sebaiknya Kepala PN yang baru bisa menyampaikan ke publik seperti apa visi yang dibawa kedepan.
“Apa yang akan dilakukan Ketua PN yang baru kedepan untuk masyarakat, itu baiknya disampaikan agar teman-teman bisa tau dan masyarakat bisa membacanya,” tuturnya.
Pantauan media ini, sebelum mulai berdiskusi, Ketua PN Zainal mengajak wartawan saling berkenalan dan dia juga menceritakan bahwa sebelum menjadi hakim dia pernah menjadi wartawan di Mercusuar (Palu) selama satu tahun lebih.
“Saya pernah bekerja seperti kalian menjadi wartawan di Mercusuar. Jadi saya senang bisa berada bersama teman-teman saat ini, kita bisa diskusi tentang Parigi Moutong,” tutupnya.
Hadir mendampingi Ketua PN Parigi, juru bicara Pegadilan. (Leu)
Alamat Redaksi :