Parigi Tengah, Zenta Inovasi – SD Negeri Pelawa Kecamatan Parigi Tengah, merupakan salah satu dari 23 sekolah penerima program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024.
Program ini, merupakan kegiatan tahunan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemndikbudristek), yang diberikan pada setiap daerah di Indonesia.
Kepala SD Negeri Pelawa, Syafyudin, mengaku berbangga menjadi salah satu sekolah penerima GSMS.
Menurutnya, sekolah akan kesulitan untuk mendatangkan seniman secara mandiri. Tetapi dengan adanya program ini, siswanya dapat dilatih oleh seniman profesional, Yuhardin.
“Saya berharap, kedepan bukan hanya sekolah ini yang mendapat program GSMS di Parigi Tengah, supaya bisa tampil jika ada event,” ujar Kepsek Syafyudin.
Kepsek juga mengaku, menuju pentas akhir, Ia dan jajaran guru akan mendukung penuh program GSMS agar sukses di sekolahnya.
“Saya sudah sampaikan pada seluruh guru di sini, kita akan mendukung seniman dan program ini sampai pentas akhir,” tuturnya.
Pelatih Seni di SD Negeri Pelawa, Yuhardin mengatakan, ia dan asisten seniman mengangkat seni pertunjukan dari sejarah lokal. Pengukuhan atau pelantikan raja di Parigi. Tujuanya kata dia, selain belajar seni, siswa juga bisa belajar sejarah budaya daerahnya sendiri.
Diketahui GSMS tahun ini diberikan untuk 23 sekolah tingkat SD dan SMP, yaitu SMP 2 Parigi, SDN Inpres Lebo, SDN 1 Parigi dan SDN Pombalowo.
SMP Satap Parigi Barat, SDN Parigi Mpuu, SD Pelawa, SMP 1 Parigi Utara, SD Inpres 1 Toboli, SMP 1 Parigi Selatan, SD Inti Masari, SD Inpres Boyantongo.
SMP 1 Torue, SD Negeri Torue, SMP 1 Sausu, SDN Inpres 2 Sausu, SDN Inpres 1 Balinggi, SDN I Sienjo, SMP 1 Ampibabo, SDN Inpres Towera, SMP 1 Kasimbar, SD Inpres 3 Sidoan, SDN Tinombo.
Kepala Bidang Kebudayaan Ninong Pandake S, Sos mengatakan, tim Dinas Pendidikan melalui Bidang Kebudayaan akan melakukan menitoring bersama tim perumus, di 23 sekolah mulai senin hingga sabtu mendatang.
“Parigi Moutong menjadi salah satu penerima program di Sulawesi Tengah, bersama dengan Kabupaten Banggai dan Donggala. Sehingga kami berharap sekolah yang mendapatkan program ini benar-benar serius,” tutupnya.