Simulasi, Satu Jam Rusuh Personel Polres Parigi Moutong Pukul Mundur Pendemo

Simulasi, Satu Jam Rusuh Personel Polres Parigi Moutong Pukul Mundur Pendemo
FOTO : Novita Ramdhan/The Opini

Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Sekitar satu jam rusuh di depan Gedung DPRD, massa aksi yang menolak hasil putusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, berhasil dipukul mundur personel Polres Parigi Moutong dibantu Brimob Polda Sulteng.

Massa aksi merangsek masuk memaksa menghentikan proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, sehingga terjadi bentrok dengan Polisi. Massa yang semakin anarkis melemparkan berbagai jenis benda ke aparat yang berjaga.

Bacaan Lainnya

Polisi tetap berupaya memberi imbauan agar massa aksi menyampaikan aspirasi dengan tertib, tetapi tidak diindahkan.

Setelah hampir satu jam, Polisi terpaksa mengambil langkah tegas dengan menembakan Water Canon, namun massa aksi tetap enggan membubarkan diri.

Akhirnya Polres Parigi Moutong, dibawah pimpinan Kapolres AKBP Jovan Reagan Sumual, berkoordinasi dengan Kapolda Sulteng meminta petunjuk dan bantuan untuk mengambil langkah yang lebih tegas.

Massa aksi akhirnya dibubarkan oleh Personel Brimob Polda dengan tembakan gas air mata dan peluru hampa.

Demikian simulasi yang dilakukan oleh Polres Parigi Moutong, untuk pengamanan Pilkada 2024, melibatkan TNI, BPBD, Sat Pol-PP dan pemangku kepentingan lainya.

Simulasi tersebut disaksikan Kepala Kesbangpol  mewakili Pj Bupati Parigi Moutong, Komisioner KPU dan Bawaslu, Perwakilan Partai Politik.

“Skenario ini diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi semua jajaran Polres Parigi Moutong, untuk kemudian dipahami cara melakukan diantisipasi jika terjadi aksi. Namun, kami berharap simulasi ini tidak akan terjadi. Semoga Pilkada Parigi Moutong berjalan dengan aman dan terkendali,” ujar Kapolres AKBP. Jovan Reagan Sumual.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *