DisKopUKM Parigi Moutong Latih 30 Pelaku UMKM

Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (DisKopUKM), menyelenggarakan pelatihan olahan kelor dan sistim aplikasi pencatatan keuangan bagi 30 pelaku usaha, di Parigi, Selasa 11 Juni 2024.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Kesra Kabupaten Parigi Moutong Mawardin, menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk mengembangkan kewirausahaan setiap rumah tangga, mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Parigi Moutong serta meningkatkan kreativitas, inovasi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar produknya mampu bersaing.

Bacaan Lainnya

Pelatihan ini juga, mengajak peserta mampu memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang melimpah di Parigi Moutong, khusunya tanaman kelor untuk diolah menjadi produk yang menghasilkan nilai ekonomi.

Serta para pelaku usaha mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengatur keuangan usahanya agar lebih baik.

Sementara itu, Kepala DisKopUKM Sofiana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan salah satunya sebagai untuk pegantasan kemiskinan terhadap pelaku UMKM.

Sofiana mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, berasal dari 23 kecamatan di wilayah Parigi Moutong.

Menurutnya, 30 pelaku UMKM ini diajarkan untuk dapat memanfaatkan potensi daerah sendiri, dengan menggunakan bahan baku kelor.

“Bahan baku kelor banyak manfaatnya, apabila kita paham  mengelolanya, salah satunya bisa digunakan sebagai produk kecantikan dan berbagai macam lainnya, yang dibuat sendiri oleh pelaku UMKM kita” ungkapnya.

Sofi juga mengajak masyarakat Parimo agar dapat mengkonsumsi atau menggunakan prduk lokal buatan anak daerah dengan menggunakan bahan baku kelor.

Sebab kata ia, produk kelor penting bagi pelaku UMKM, karena kelor merupakan potensi daerah yang harus ditonjolkan.

Selain itu, untuk pengembangan atau  pemasaran produk kelor, DiskopUKM akan melakukan koordinasi dengan PT Indomarco Prismatama dan PT Midi Utama Indonesia Tbk, agar produk lokal buatan anak daerah dapat di pasarkan melalui gerai Alfamidi dan Indomaret.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran DAK non fisik dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *