Parigi Moutong, Zenta Inovasi – Salah satu bentuk implementasi dari MoU yang telah disepakati antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Kabupaten Parigi Moutong dengan Universitas Tadulako, yaitu dengan melaksanakan program kerja sama peningkatan kapasitas peternak melalui program Sekolah Bina Desa.
Kepala DISPKH Arman Maulana, melalui Kepala Bidang Prasarana Pengolahan dan Penyuluhan Nurlina mengatakan, Saat ini, ada tiga sekolah Bina Desa Fakultas Peternakan (Fapetkan) UNTAD, di Kabupaten Parigi Moutong yang merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Sekolah Lapang Harapan Baru dengan jumlah 6 Orang. Kemudian, Sekolah Lapang Kelompok Sumber Mulyo beranggotakan 6 orang. Dan, Sekolah Peternakam Rakyat Belo Singgani berjumlah 22 Orang,” ujar Nurlina dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Februari 2024 kemarin.
Pendampingan yang dilakukan oleh Fapetkan UNTAD yaitu memberikan edukasi pada peternak meliputi informasi tentang pakan, perkandangan, budidaya, reproduksi, pembiakan, kesehatan hewan, pengelolaan produk, promosi dan pemasaran hasil kemitraan, adopsi ilmu pengetahuan dan teknologi, strategi reproduksi dan pembiakan ternak, pengelolaan pakan, serta rekayasa budidaya ternak.
Harapanya kata dia, peternak bisa berdaya saing, bersiap menjadi penyangga kebutuhan daging menyongsong Ibu Kota Nusantara, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan peternak.
Diketahui, Sekolah Peternak Rakyat Belo Singgani di Kecamatan Tinombo Selatan telah terbentuk sejak September 2023. Kemudian disusul dengan sekolah lapang di Desa Sumber Sari Kecamatan Parigi Selatan.
Baca juga https://zentainovasi.id/2024/01/18/2024-dispkh-parigi-moutong-target-buka-delapan-sekolah-lapang/