Normawati Said : Populasi Sapi di Parigi Moutong Capai 35 Ribu Lebih

Parigi Selatan, Zenta Inovasi – Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Kabupaten Parigi Moutong, Normawati Said menyebutkan, populasi ternak sapi diwilayah ini mencapai 35.482 ekor.

“Berdasarkan data tahun 2022, populasi ternak sapi mencapai 35.482 ekor yang tersebar di 23 kecamatan,” kata Normawati, saat memberikan sambutanya pada Pencanangan Kawasan Sentra Produksi Ternak di Dusun Gunung Mulya, Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan, Jumat 15 Desember 2023.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, dari populasi itu tertinggi berada di Kecamatan Moutong sebanyak 3.076 ekor, kemudian di kecamatan Bolano Lambunu 2.691 ekor, dan diposisi ketiga terbanyak berada di kecamatan Parigi Selatan sebanyak  2.650 ekor serta sisanya tersebar di 20 kecamatan lainnya.

Ia menyampaikan, DISPKH ikut serta mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif khususnya pada sub sektor peternakan, maka semua program dan kegiatan yang dilaksanakan  bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan asal hewani.

“Meningkatnya kebutuhan pangan asal hewani tersebut, harus seiring dengan upaya meningkatkan populasi ternak dan produksi daging,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 830/KPTS/RC.040/12/2016, Kabupaten Parigi Moutong ditetapkan sebagai Lokasi Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional, dengan komoditas prioritas : padi, ubi kayu, jeruk, kakao, cengkeh  dan  sapi potong.

Sehingga kata dia, untuk mendukung keputusan tersebut, DISPKH telah dan sedang melaksanakan Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian, Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Program Penyuluhan Pertanian.

Baca juga https://saurustv.id/2023/11/29/tahun-ini-dispkh-parigi-moutong-sudah-salurkan-128-ekor-bibit-sapi/

“Namun apa yang diharapkan belum tercapai secara maksimal dalam kurun waktu 6-7 tahun terakhir ini,” ucapnya.

Menurut Normawati, akar permasalahannya antara lain pola peternakan yang masih tradisional, jaminan ketersediaan dan kestabilan harga pakan ternak bagi peternak ternak belum ada, masih kurangnya usaha atau unit pembibitan ternak dan penggemukan ternak serta masih kurang terbukanya akses/jaringan pemasaran.

Pantauan media ini, pencanangan Kawasan Sentra Produksi Ternak, dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Pengelolaan Pakan dan Manajemen Penggemukan, yang disampaikan oleh akademisi Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako.

Kegiatan ini dibuka secara resmi Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, dihadiri sejumlah OPD terkait, dihadiri Camat dan Kepala Desa di wilayah Parigi Selatan dan Kelompok Peternak Sapi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *