Parigi Selatan, Zenta Inovasi – Guna meningkatkan kapasitas kelompok peternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parigi Moutong, gelar Sekolah Lapang untuk Kelompok Harapan Baru II dan Kelompok Sumber Mulyo di Dusun Gunung Mulya Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan.
DISPKH menggandeng Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako, sebagai pemateri Sekolah Lapang. Jumat 15 Desember 2023.
Dr ir Rusdin MP. IPU Dekan Fapetkan sekaligus pemateri mengatakan, konsep Sekolah Lapang akan memaksimalkan atau mengandalkan potensi dan sumber daya yang ada di Parigi Moutong.
“Pendampingan teknologi dari perguruan tinggi bisa kami siapkan. Dinas Peternakan dan perguruan tinggi akan menyusun bersama bagaimana metode pembelajaranya,” ujar dia.
Dr Rusdin menambahkan, untuk Sekolah Lapang akan dilakukan selama satu tahun pendampingan pada kelompok ternak.
“Kalau SPR pendampingan 9 bulan, untuk Sekolah Lapang akan dicoba lakukan satu tahun. Kita akan coba mendatangkan dosen yang dibutuhkan juga mengusulkan untuk menempatkan mahasiswa KKN,” jelasnya.
Lanjut Dr Rusdin, untuk program KKN pihaknya akan mengusulkan khusus mahasiswa Fakultas Peternakan bisa melakukan pendampingan selama empat bulan.
“Termasuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian juga bisa empat bulan, bisa benar-benar belajar bersama kelompok peternak,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, karena Sekolah Lapang di Gunung Mulya adalah program penggemukan, maka kedepanya bisa dirancang adanya kawasan program pembibitan, sehingga ada keberlanjutan.
Ditambahkanya, Kabupaten Parigi Moutong merupakan penyangga utama IKN Nusantara, sehingga gairah peternak harus diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan daging. Salah satunya terus meningkatkan kapasitas peternak lewat Sekolah Lapang.
Sementara itu, Plt Kepala DISPKH Parigi Moutong, Normawati Said melalui Kepala Bidang Prasarana, Pengolahan dan Penyuluhan, Nurlani Sani mengatakan, tujuan akhir dari Sekolah Lapang ini adalah peningkatan produksi ternak.
“Karena ini program penggemukan, produksi ternak yang diharapkan itu produksi daging, produksi hasil peternakan berupa pupuk padat dan cair. Pada akhirnya meningkatkan pendapatan ekonomi untuk kesejahteraan peternak,” terang Nurlina.
Pantauan media ini, hadir juga ahli Pakan yang juga akademisi Fapetkan, Dr Syaril. Diketahui kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pencanangan Kawasan Sentra Produksi Ternak (KSPT).