Cegah Pernikahan Dini Lewat Sosialisasi dan Pendekatan Spiritual

Cegah Pernikahan Dini Lewat Sosialisasi dan Pendekatan Spiritual
FOTO : ILUSTRASI RRI.go id

Parigi Moutong, Saurus Trans Inovasi – Masih tingginya permohonan rekomendasi dispensasi pernikahan anak untuk usia remaja dibawah 19 tahun di Parigi Moutong, perlu menjadi perhatian serius semua pihak terlebih lagi pemerintah daerah.

Terkait itu, Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo mengatakan, penting untuk lebih memasifkan sosialisasi dan melakukan pendekatan khusus untuk mencegah pernikahan dini atau pernikahan dibawah umur.

Bacaan Lainnya

“Perlu juga dilakukan pendekatan secara spiritual keagamaan, sosialisasi melalui rumah-rumah ibadah dari masjid, gereja atau dari tempat lainya. Sebab pernikahan dini/anak juga berpengaruh pada angka stunting dan angka lama sekolah kita,” jelas Richard yang ditemui usai membuka kegiatan rakoor stunting yang digelar DP3AP2KB Parigi Moutong, belum lama ini.

Kata dia, banyak hal yang akan ikut terdampak jika seorang anak yang belum cukup umur sudah menikah. Diantaranya kata dia, akan mempengaruhi angka rata-rata lama sekolah sehingga mempengaruhi IPM Pendidikan.

“Kalau sudah menikah tidak konsentrasi lagi untuk sekolah. Tidak dia jalankan wajib belajar 12 tahun, itu berpengaruh pada angka lama sekolah,” tandasnya.

Sehingga kata Pj Bupati, perlu pembinaan bukan hanya pada sisi spiritual tetapi sosial juga. Misalnya, diselipkan imbauan saat ada kegiatan sosial di desa atau kecamatan.

“Pada saat kegiatan ramadhan atau kegiatan-kegiatan sosial di kecamatan-kecamatan, pak camat bisa memberikan informasi secara detail, gamblang, bahwa karena satu kejadian itu bisa menyebabkan banyak akibat yang terjadi,” pungkasnya. 

Diketahui hingga Juli 2023 permohonan dispensasi pernikahan anak yang terproses di DP3AP2KB yakni 35 permohonan, 14 diantaranya terpaksa ditolak karena dinilai tidak mendesak.

Sementara sepanjang 2022 kemarin ada 43 kasus pernikahan anak yang usia paling muda untuk perempuan  yakni 16 tahun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *